jpnn.com - YOUNDE- Timnas Kamerun tengah membara. Gara-garanya ialah bonus yang akan diberikan pemerintah Kamerun dianggap terlalu kecil bagi para pemain yang berlaga di Piala Dunia 2014.
Laman Le Jour, Jumat (30/5) menulis, pemerintah Kamerun menawarkan bonus sebesar 61 ribu Euro atau sekitar Rp 967 juta per pemain (Euro= Rp 15.863). Namun, nominal itu ditolak Samuel Eto’o dkk.
BACA JUGA: Jalani Musim Penuh Caci Maki, Ini Kata Messi
Pemerintah Kamerun lantas menaikkannya menjadi Rp 1,07 miliar. Tapi, Eto’o dkk lagi-lagi menolaknya. Mereka meminta pemerintah Kamerun menggelontorkan bonus sebesar Rp 2,8 miliar per pemain.
Jumlah itu jauh lebih besar dibanding yang diterima para pemain pada Piala Dunia 2010 silam. Ketika itu, setiap pemain Kamerun mendapatkan bonus sebesar Rp 1,03 miliar.
BACA JUGA: De Gea Ingin Iniesta Hijrah ke Setan Merah
Kondisi itu jelas mengancam peluang Kamerun untuk tampil maksimal di Piala Dunia 2014 mendatang. Padahal, Kamerun akan menghadapi lawan yang sulit di Brasil nanti.
Selain tuan rumah Brasil, Eto’o dkk bakal berjibaku kontra Kroasia dan Meksiko di Grup A. Hingga kini, prestasi terbaik Kamerun adalah menembus perempat final Piala Dunia 1990 silam. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Brasil Pede Juara Piala Dunia di Kandang Sendiri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Gagal jadi Host Thomas-Uber Cup 2016
Redaktur : Tim Redaksi