jpnn.com, JAKARTA - Bonus untuk para pejuang olahraga Indonesia di cabor bulu tangkis dari pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, akhirnya cair.
Total bonus yang diterima sesuai dengan yang dijanjikan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Bulu Tangkis Wajib Sumbang Emas SEA Games 2017
Dalam keterangannya di kantor Kemenpora, Kamis (20/7) sore Menpora Imam Nahrawi memastikan bonus sudah ditransfer ke rekening masing-masing.
"Per hari ini, sudah kami transfer ke rekening masing-masing atlet," katanya.
BACA JUGA: 8 Tim Ramaikan LIMA Badminton West Java Conference 2017
Bonus yang dicairkan itu adalah untuk Juara All England 2016, Debby Susanto, dan 2017, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon termasuk pelatih Herry Iman Pierngadi dan Richard Mainaky. Total bonus yang diberikan senilai Rp 950 juta.
Rinciannya, Debby Susanto senilai Rp 250 juta, Kevin Sanjaya senilai Rp 250 juta, Marcus Fernaldy Rp 250 juta, pelatih Herry Iman senilai Rp 100 juta dan pelatih Richard Mainaky senilai Rp 100 juta.
BACA JUGA: Usakti Borong Gelar Perorangan LIMA Badminton GJC
Menpora Imam Nahrawi berharap dengan cairnya bonus kepada atlet juara All England ini bisa tambah memacu semangat atlet untuk menorehkan prestasi. "Untuk atlet yang sudah menerima bonus, harus tetap berlatih dengan giat agar torehan prestasi yang bisa mengharumkan nama Bangsa terus terwujud," terang Imam.
Menpora kembali memohon maaf apabila pencairan bonus ini dirasa terlalu lama. Namun, dia menegaskan bahwa bonus kepada atlet bulutangkis ini adalah bonus yang pertama kali dicairkan pada single event bukutangkis seperti All England.
"Bonus single event di All England ini baru pertama kali dicairkan dalam sejarah karena sebelumnya belum ada. Ini murni terobosan baru. Namun kita juga perlu pahami bersama bahwa mekanisme birokrasi terkait terobosan kebijakan ini pasti memakan waktu lebih lama dibandingkan anggaran yang sudah direncanakan pada rencana anggaran belanja kementerian,” tandas Imam. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Kirim Enam, Indonesia dan Tuan Rumah Cuma Satu
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad