BOPI Keras ke Klub, Tapi Lembek ke PT Liga Indonesia Baru, Ada Apa?

Jumat, 10 Mei 2019 – 21:12 WIB
Richard Sam Bera (tengah kemeja putih) dalam jumpa pers di Kemenpora. FOTO:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah resmi memberikan rekomendasinya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan Liga 1 2019. Namun, pemberian rekomendasi ini disinyalir melanggar komitmen BOPI sendiri.

Penyebabnya, BOPI seperti tak menganggap bahwa operator kompetisi PT LIB sampa saat ini masih menyimpan banyak masalah. PT LIB tercatat belum menyelesaikan semua kewajibannya di Liga 1 2018.

BACA JUGA: BOPI Tetap Berikan Rekomendasi Meski PT LIB Masih Ada Tunggakan ke Klub

Sampai hari ini, kekurangan subsidi Rp 2,25 Miliar kepada klub untuk pelaksanaan agenda pembinaan usia muda di setiap klub belum diberikan. Belum terlunasinya dana sisa tersebut dikarenakan sejauh ini ada partner dari PT LIB yang belum bisa membayar atau melunasi kewajibannya.

BACA JUGA: Eks Bek Persebaya Surabaya Bertekad Bawa Persiba ke Liga 1

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Pendaftaran Pemain Lokal dan Asing Liga 1 2019

Sebelumnya, BOPI menyebut bahwa klub dilarang ikut kompetisi kalau masih memiliki utang ke pemain. Sebaliknya, PT LIB yang memiliki utang ternyata masih bisa memutar kompetisi, ada apa gerangan?

"Perlu teman-teman ingat ranah BOPI meyakinkan LIB dan klub untuk memenuhi perundangan Indonesia. Yang di dalam disebutkan koorporasi internal, yang tak bisa kami masuk ke sana," kata Ketua BOPI Richard Sam Bera usai memberikan rekomendasi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jumat (9/5)

BACA JUGA: BOPI Cabut Rekomendasi Jika Liga Makan Korban Jiwa

"Kami hanya bisa mengimbau PT LIB atau siapapun untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban mereka. Kalau ada permasalahan akibat daripada kesulitan itu kami akan evaluasi," imbuhnya.

Anehnya, Richard menyebut BOPI sebenarnya bisa saja tak memberikan rekomendasi. Tapi dia bilang hasil verifikasi sudah baik.

BACA JUGA: Alasan Persebaya Surabaya Sebut Liga 1 Tidak Manusiawi

"Hasil dari verifikasi kami sudah baik. Karena kami juga mendukung perkembangan olahraga ini banyak hal bukan hanya finansial tapi konsidarisasi kami menyeluruh," tandasnya.

Karena itulah, BOPI yang solah-olah akan bersikap keras ke operator kompetisi atau klub ini, di ujung ternyata melembek juga. Dengan sikap ini, dikhawatirkan ke depan operatordan klub mengentengkan karena BOPI ternyata setengah-setengah dalam bersikap tegas. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocoran Terbaru Sponsor Utama Liga 1 2019


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler