jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC berhasil menundukkan tamunya PS TNI di Stadion Segiri, Samarinda, kemarin (13/8) sore.
Tim berjuluk Pesut Etam yang identik dengan warna oranye berhasil meraih kemenangan dramatis 1-0.
BACA JUGA: Pusamania Borneo FC Pukul PS TNI dengan Dramatis
Gol baru tercipta pada menit ke-90. Sultan Samma jadi aktor utama.
Keinginan menang di kandang tampak jelas dari penampilan para pemain Pesut Etam yang diasuh Ricky Nelson. Pasalnya, pelatih 37 tahun itu mem-plot formasi 3-5-2 pada laga kemarin. Menggambarkan penggawa diprioritaskan pada posisi menyerang.
BACA JUGA: Ini Alasan Stefano Lilipaly Pilih Bali United dan Nomor Punggung 87
Terbukti lewat dominasi menit pertama. Belum lewat satu menit, kerja sama Patrich Wanggai dan Terens Puhiri berhasil mengecoh pemain tengah lawan. Jefri Kurniawan mendapat umpan dari kerja sama keduanya. Namun tak dapat disambut baik.
Pada menit ketiga, Patrich kembali memberikan umpan matang. Kali ini Terens berhasil lolos dari kawalan pemain belakang lewat terobosan tersebut. Kendati tak terkawal dan berhadapan langsung dengan kiper, namun belum mampu dikonversikan menjadi gol. lantaran tembakan yang pelan dan melebar ke sisi gawang kawalan Teguh Amiruddin.
BACA JUGA: Pelatih SFC Cukup Senang dengan Kemajuan Pemain Lini Belakang
Itu pun menjadi peluang terbaik sepanjang babak pertama bagi Borneo. Selebihnya, keduanya saling “jual beli” serangan. Pun terdapat beberapa peluang tidak terlalu mengancam pertahanan kedua tim. Termasuk pada menit ke-15, Abdul Rachman berhasil memberikan crossing dan disambut Lerby Eliandry. Walau disundul hasilnya masih jauh melebar ke sisi kiri gawang.
Beberapa peluang kembali tercipta, lewat tendangan keras dari luar kotak penalti menit 20. Namun, bola sepakan Flavio masih jatuh tepat di tangkapan kiper PS TNI. Kali ini giliran The Army yang membuka peluang pada menit 27.
Tembakan keras Yus Arfandi gagal dihalau dengan baik oleh kiper Borneo FC, Muhammad Ridho. Bola kemudian jatuh di kaki Elio Martins yang berdiri tanpa pengawalan. Beruntung wasit lebih dulu meniup peluit tanda offside. Skor kacamata pun tertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pertandingan tetap berjalan dalam tempo cukup tinggi. Dominasi duel di lini tengah, membuat Borneo FC dan PS TNI jarang mendapat peluang. Cenderung tak berprogres, pelatih mencoba mengubah skema permainan.
Wahyudi Stiadi ditarik, digantikan Abdul Aziz menit ke-63. Lima menit kemudian Jafri Kuniawan juga diganti oleh Sultan Samma.
Memasuki menit ke 69, peluang Sultan Samma muncul. Memanfaatkan kemelut di depan gawang lewat tembakan sudut. Sebenarnya sundulannya tak terkawal, tetapi sayang mengenai punggung Lerby Eliandry. Walhasil bola mampu diantisipasi pemain belakang lawan.
Sempat memunculkan kecewa publik sendiri, lantaran selalu buntu dalam hal menjebol gawang PS TNI. Di pengujung laga, Borneo mendapat tendangan sudut. Eksekusi dari Flavio Beck Junior tajam dan tepat mengarah ke depan gawang yang dipenuhi pemain. Matheus Lopes yang terdekat berusaha melepaskan tembakan tak berarah.
Sultan Samma yang berada di mulut gawang menyambut lewat kepalanya dan memantul ke tiang atas gawang hingga jatuh ke dalam penjagaan Teguh Amuriddin pada menit ke-90. Gol tersebut jadi satu-satunya yang tercipta dalam laga itu, sekaligus memastikan kemenangan Borneo FC atas PS TNI 1-0.
Ivan Kolep, pelatih PS Tni menyebut, timnya tidak pantas kalah pada laga kemarin. Begitu pun dengan Borneo FC yang tak pantas untuk meraih kemenangan. “Hasil seri adalah yang paling adil. Tidak banyak peluang bagus dari mereka (Borneo FC). Kami pun secara Finising kurang baik. Beberapa peluang belum mampu dimaksimalkan,” tuturnya selepas laga.
Dia juga mengklaim seharusnya marquee player mereka, Elio Martins bisa mencetak gol. Apalagi berstatus sebagai penggawa termahal di tim. “Serangan kami memang kurang baik. Jadi ke depan akan segera dievaluasi,” sambungnya.
Sementara itu karteker pelatih Borneo FC Ricky Nelson menuturkan, PS TNI dinilai bukan lawan mudah, karena memiliki daya juang tinggi. “Memang banyak peluang, tapi lagi-lagi finishing touch kami kurang baik,” sebutnya.
Ricky menyebut, pemain mereka seharusnya bisa mencetak gol di bawah 10 menit babak pertama. Namun diakuinya masih perlu waktu untuk memahami masing-masing karakter pemainnya. Mengingat ia baru menukangi Borneo FC selama lima pekan. “Mudah-mudahan kemenangan ini bisa menjadi motivasi pemain ke depan. Sehingga mampu melanjutkan tren meraih poin,” tutupnya.
Sementara perwakilan pemain Borneo FC Patrich Wanggai mengaku, bersyukur bisa meraih kemenangan. Dia bangga bisa dipercaya sebagai kapten tim di laga kemarin. “Puji Tuhan dapat hasil baik. Kami kerja keras dan tidak saling salahnya meski terdapat perbedaan. Misinya tiga poin tercapai,” imbuhnya.
Dengan kemenangan tersebut, Borneo FC melesat ke peringkat 8 klasemen sementara Liga 1 dengan menorehkan 27 poin. Sementara PS TNI tercecer di posisi 14 klasemen atau dua tingkat di atas zona degradasi, dengan nilai 25 poin. (*/asp/rom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Sudah Daftarkan Dua Pemain, Semuanya Stoper
Redaktur & Reporter : Budi