jpnn.com, SAMARINDA - Langkah Borneo FC terhenti di peringkat 14 klasemen sementara. Itu setelah tim berjuluk Pesut Etam menelan kekalahan 0-1 dari PSM Makassar jelang Lebaran.
Namun capaian itu dianggap wajar, sebab hingga pekan kesebelas berakhir, Borneo FC lebih banyak bermain tandang.
BACA JUGA: Bukan Arema, Inilah Tim dengan Serangan Paling Garang di Liga 1
Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan, pengaturan jadwal pertandingan cukup menguras tenaga, terutama di awal musim.
Dirinya pun enggan berkomentar banyak, lantaran bingung dan tak paham dengan situasinya.
BACA JUGA: Hartono Fokus Benahi Permainan SFC di Babak Kedua
"Kalau dilihat dari jadwal, laga kandang dan tandang tidak seimbang. Tapi mau bagaimana lagi. Harus dijalani," ujar Ahmad Amiruddin kepada Kaltim Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Terpisah, gelandang sekaligus kapten tim Ponaryo Astaman menganggap, capaian timnya terbilang apik. Sebab, empat laga kandang berhasil meraih kemenangan dan mencuri dua poin saat tandang.
BACA JUGA: Cari Klub Baru, Osvaldo Lessa Masih Betah di Indonesia
"Kalau hasil saat ini cukup bagus. Putaran pertama, kami banyak main di luar kandang," ucap Popon, sapaan Ponaryo Astaman.
Dilanjutkan Popon, timnya memiliki keistimewaan dibanding tim lain. Terutama yang jadwal kandang dan tandangnya berimbang.
"Banyak tim yang kehilangan poin di kandang, tapi masih di posisi atas. Perubahan signifikan bisa terjadi di putaran kedua," imbuhnya.
Sebelas pekan berlalu, Borneo FC memang baru empat kali bermain di Segiri. Tujuh laga harus bertanding away. Sulitnya mencuri poin di luar kandang diakali dengan memanfaatkan pertandingan home yang sayangnya masih minim.
Jadwal yang kurang adil itu juga ditakutkan Popon. Kondisi tersebut bisa berpengaruh pada psikologis pemain karena harus mewujudkan kemenangan tiap menjadi tuan rumah.
"Untungnya sejauh ini masih lancar. Tapi, kalau dipaksakan bisa stres. Sebab, main di kandang harus menang," urainya.
Tidak berimbangnya jadwal, jelas tak menguntungkan Pesut Etam. Namun, Popon selaku pemain tidak ingin mengeluhkan kondisi tersebut. "Mau tidak mau harus fokus. Sulitnya dilewati bersama," pungkasnya. (*/abi/is)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Osvaldo Didepak, SFC Dilamar Sepuluh Pelatih, Empat Lokal dan Enam Asing
Redaktur & Reporter : Budi