Borneo FC Semakin Terhuyung di Liga 1 2018

Senin, 21 Mei 2018 – 20:39 WIB
Borneo FC latihan malam. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Langkah Borneo FC menapaki Liga 1 2018 semakin terhuyung. Usai takluk dari PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta Mattoangin Sabtu (19/5), tim berjuluk Pesut Etam itu mencium zona degradasi.

Hasil ini membuat Lerby Eliandry cs puasa kemenangan hingga enam laga terakhir. Dari sembilan pertandingan, Borneo FC baru mengoleksi dua kemenangan, empat kekalahan dan sisanya seri. Capaian ini kembali menjadi peringatan bagi tim yang menargetkan finis di zona Asia tersebut.

BACA JUGA: Mitra Kukar Vs PSMS: Sama-sama Jago Kandang

Manajer Borneo FC Wibie Dwi Andriyas menuturkan, hasil buruk saat ini patut segera diperbaiki. Bila dibiarkan berlarut-larut, bukan tak mungkin mimpi buruk terdegradasi ke Liga 2 menjadi kenyataan.

"Kami dari manajemen melihat memang ada persoalan serius yang harus dihadapi bersama. Kalau secara permainan sudah jauh lebih baik. Beberapa hal lain mungkin bisa lebih ditingkatkan," ujar Wibie.

BACA JUGA: Eks Newcastle United Ini Dipastikan Absen Lawan PSMS Medan

Salah satu hal utama yang perlu diperkaya ialah mental bertanding. Semua pemain harus ngotot untuk menang. Segala peluang dari lawan sebisa mungkin tak berujung gol.

"Kami sering kebobolan di tujuh laga terakhir. Hal itu, bikin sulit memenangkan pertandingan," imbuhnya.

BACA JUGA: Pusamania Desak Lerby Cs Segera Bangkit

Lini pertahanan Borneo FC memang sangat rawan. Mampu tampil clean sheet di dua laga awal, Sultan Samma cs terus kebobolan di pekan ketiga hingga sembilan. Total ada 13 bola yang bersarang di gawang Pesut Etam.

Selain kemenangan, capaian clean sheet pun turut dirindukan manajemen. Wibie berharap pemain bertahan bisa lebih fokus dan berkonsentrasi selama bertanding.

"Kalau tidak kebobolan, minimal satu poin sudah pasti kami amankan. Terlebih saat laga away, wajib clean sheet. Tapi apa pun kerja keras pemain harus terus didukung," pungkasnya.

Seperti diketahui, Borneo FC gagal memenuhi ambisi untuk mencuri poin di kandang PSM Makassar. Skuat Pesut Etam kalah tipis 0-1 dari Pasukan Ramang. Padahal, sejak menit awal Borneo FC bermain terbuka. Beberapa inisiatif serangan mampu dilancarkan Lerby Eliandry cs pada babak pertama. Sayang, tak satu pun peluang berbuah gol.

Lini pertahanan pun tampak bermain rapi. Setiap serangan PSM dengan ciamik mampu dipatahkan. Kedudukan seri tanpa gol menyudahi jalannya babak pertama. Di babak kedua, Borneo FC tak mengendurkan serangan. PSM yang juga mengincar kemenangan pun berusaha mengejar gol. Namun, kubu tuan rumah maupun tamu tampak kesulitan memecah kebuntuan.

Asyik menyerang dan bermain terbuka, Borneo FC lengah. Guy Junior berhasil mencatatkan namanya di papan skor menit ke-94. Keunggulan 1-0 untuk PSM bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit Kristanto.

Kekalahan yang diderita Borneo FC dituding faktor kepemimpinan wasit yang kurang adil. Pelanggaran pada menit akhir di depan kotak penalti pertahanan dianggap kurang tepat. “Tambahan waktu juga lama sekali sampai lima menit. Banyak sekali keputusan yang merugikan. Tapi saya tidak mau berkomentar lebih banyak karena banyak yang menonton bisa menilai. Selamat buat wasit,” sindir pelatih Dejan Antonic.

Usai pertandingan, pemain Borneo FC memang melakukan protes kepada wasit. Dejan pun mencoba menghampiri wasit Kristanto namun diadang oleh pihak keamanan. Karena kondisinya ricuh, wasit dan asisten wasit segera dibawa keluar lapangan oleh pengawalan polisi.

Merasa tim dirugikan, manajemen Borneo FC akhirnya melayangkan laporan resmi terkait kepemimpinan wasit ke PT LIB dan Komisi Disiplin PSSI. “Iya, kami memakai jalur ini karena sudah alurnya. Kalau didiamkan nanti makin tidak bagus untuk sepak bola kita,” ungkap Hariansyah, sekretaris Borneo FC seperti dikutip dari situs resmi klub.

Sementara itu, bek sekaligus kapten tim Borneo FC Diego Michiels tak ingin ambil pusing dengan faktor kepemimpinan wasit. Walau sedikit kecewa, namun dia dan rekan-rekannya telah berjuang keras untuk memetik poin di kandang PSM. “Kami kalah dengan cara terhormat. Banyak ciptakan banyak peluang. Tapi belum rezeki,” ujar Diego.

Ketimbang berlarut-larut memikirkan kekalahan, Diego mengajak timnya segera melupakan hasil buruk semalam. Pasalnya, masih banyak laga yang harus dimenangkan tim di sisa kompetisi. “Kalau hanya memikirkan hasil satu laga, tentu tidak baik. Saya dan teman-teman harus fokus menjalankan evaluasi dari tim pelatih,” imbuhnya. (*/abi/jpg/tom2/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Bisa Ditawar, Mitra Kukar Harus Tumbangkan PSMS Medan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler