jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan Pertamina memborong 20 penghargaan Proper Emas dinilai sebagai bukti komitmen perseroan terhadap dekarbonisasi.
Termasuk di dalamnya, upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Hal tersebut disampaikan pengamat ekonomi lingkungan Bernalus Saragih.
BACA JUGA: Pertamina Borong 20 PROPER Emas dan Raih Green Leadership dari KLHK
“Ini bukti komitmen Pertamina. Mereka membuktikan sebagai pelopor penurunan emisi. Mereka berhasil melakukan berbagai terobosan. Melalui Energi Baru Terbarukan (EBT), Pertamina juga pelopornya. Pertamina adalah pelopor terciptanya bauran energi,” jelas Bernaulus.
Berbagai terobosan energi berkelanjutan tersebut, menurut Bernaulus, memang menjadikan Pertamina sebagai BUMN yang terdepan dalam upaya dekarbonisasi.
BACA JUGA: Cek Dapur Umum, Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi
Pertamina berhasil memborong 20 dari 51 penghargaan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Penghargaan Proper Emas tentu memiliki indikator penilaian dan tentu Pertamina tentu dinilai memenuhi indikator tersebut. Termasuk di antaranya menurunkan emisi dan menurunkan limbah buangan, termasuk kebocoran, dan sebagainya. Saya sendiri melihat, Pertamina memang terbaik dan layak memperoleh Proper Emas,” kata dia.
BACA JUGA: Erick Thohir Dampingi PBNU Bertemu Jokowi
Tak hanya itu, melalui berbagai terobosan itulah, lanjut Bernaulus, Pertamina juga berhasil menyejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Terutama dalam ekonomi berkelanjutan.
“Makanya, kami apresiasi Pertamina. Melalui terobosan, mereka mampu mengimbangi perusahaan-perusahaan multinasional. Pertamina, sudah menjadi BUMN yang memiliki kredibilitas yang bisa dibanggakan di internasional,” tegasnya.
Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Green Leadership Utama kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi yang perusahaannya memperoleh peringkat emas.
Nicke dipilih sebagai Green Leadership Utama karena dinilai telah berhasil memenuhi beberapa kriteria.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada