Bos GarudaFood Bagi Kiat Sukses Hadapi MEA

Minggu, 09 April 2017 – 00:02 WIB
Chairman GarudaFood Group, Sudhamek AWS, menjadi salah satu pembicara Seminar Economic Fair 2017 ?di UKSW. Foto: ist for JPNN

jpnn.com, SALATIGA - Chairman GarudaFood Group, Sudhamek AWS, membagi kiat sukses menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di hadapan civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Sudhamek mengawali paparannya dengan mengatakan bahwa menjalankan perusahaan yang bermula dari bisnis keluarga memang tidaklah mudah.

BACA JUGA: Dukung Pelestarian Taman Kota di Jabodetabek

Sedikitnya ada dua masalah yang akan timbul apabila perusahaan keluarga tidak didasari dengan manajemen yang baik.

"Masalah-masalah ringan seperti status kepemilikan, hal-hal yang terkait dengan hukum akan menjadi akar masalah besar bila tidak ditangani dengan baik," ujar Sudhamek yang menjadi narasumber Seminar Economic Fair 2017 ‎di UKSW.

BACA JUGA: Cara GarudaFood Dukung Sekolah Berwawasan Lingkungan

Dalam kesempatan ini, Sudhamek yang juga lulusan UKSW untuk gelar Sarjana Ekonomi (1981) dan Sarjana Hukum (1982) ini membagikan tiga kunci untuk menjaga keberlanjutan perusahaannya.

Ketiga kunci tersebut adalah mengembangkan intrapreneurship dalam sistem manajemen, mengembangkan inovasi dan perbaikan berkelanjutan melalui budaya belajar serta membangun sistem kinerja manajemen yang bisa diukur.

BACA JUGA: Ini Cara GarudaFood Jaga Kepuasan Customer

Dengan ketiga hal tersebut, diakui Sudhamek menjadi kunci yang dipegangnya selama ini dalam menjalankan perusahaan keluarga agar tetap langgeng.

Tidak dipungkiri, tantangan terus muncul baik dari dalam maupun dari luar.

Terlebih saat ini merupakan era MEA di mana persaingan bisnis bagi seluruh negara di Asia Tenggara sangat terbuka.

Namun, bagi Sudhamek hal tersebut justru menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang.

“Tanpa persaingan, perusahaan yang kita dirikan justru tidak akan tumbuh. Kalau kita mau lihat sudut positif dari sebuah tantangan, maka kita bisa merubahnya menjadi peluang. Era MEA justru membuka peluang untuk masuknya investasi yang menguntungkan bagi perusahaan,” tegas Sudhamek.

Dia juga berpesan agar mahasiswa sebagai generasi muda memanfaatkan energi positif yang dimiliki untuk berani terjun dan bersaing di era MEA.

“Selama masih muda, gali potensi dan maksimalkan ilmu yang didapat di bangku kuliah sebagai bekal setelah lulus nanti,” imbuhnya. ‎(esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler