Bos IMF Jalani Tes DNA

Ditahan Semalam di Polsek Harlem, Kemarin Mulai Disidang

Selasa, 17 Mei 2011 – 13:32 WIB
NEW YORK - Polisi New York terus mengembangkan penyidikan atas kasus dugaan percobaan pemerkosaan yang dilakukan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn terhadap seorang pelayan hotelDengan dikawal sejumlah polisi yang berpakaian preman, mantan menteri keuangan dan ekonomi Prancis itu dibawa ke Pengadilan Manhattan, New York, kemarin (16/5).

Sebelumnya, Strauss-Kahn ditangkap polisi pada Sabtu sore lalu (14/5) waktu AS saat hendak terbang kembali ke Prancis dengan pesawat Air France di Bandara John F

BACA JUGA: Adik Thaksin Resmi Calon PM Thailand

Kennedy, New York
Selanjutnya, dia ditahan di Polsek Harlem, New York, selama lebih dari 24 jam

BACA JUGA: Pekerja PLTN Tewas Lagi, Zona Evakuasi Diperluas

Di polsek itu, sang pelayan hotel  mengidentifikasi Strauss-Kahn dalam barisan sejumlah orang yang diduga sebagai tersangka percobaan pemerkosaan dan kejahatan seksual.

Lantas, pada Minggu malam (15/5) Strauss-Kahn dibawa ke sebuah rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis atau tes forensik (DNA)
Polisi mencari bekas luka gores atau kena cakar maupun bukti lain terkait dugaan kejahatan seksual yang terjadi di Hotel Sofitel, New York, pada Sabtu siang lalu.

"Itu dilakukan atas permintaan jaksa penuntut untuk mendapat bukti tambahan," ungkap William Taylor, salah seorang pengacara Strauss-Kahn, membenarkan.

Minggu lalu, tokoh 62 tahun tersebut resmi dijerat dengan sangkaan melakukan tindakan seksual kriminal dan percobaan pemerkosaan

BACA JUGA: Daftar Kasus Pelecehan Seksual Bos IMF Bakal Bertambah

Polisi menyatakan, perempuan 32 tahun yang menjadi pelayan hotel juga telah memastikan Strauss-Kahn sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap dirinya.

Sebelum menjalani pemeriksaan di rumah sakit, Strauss-Kahn keluar dari kantor polisi dengan tangan terborgol di belakangSejumlah polisi berpakaian preman mengawal di samping kiri dan kanan serta di belakangWartawan dan petugas pengadilan pun menunggu kedatangan di rumah sakit lebih dari delapan jam.

Mengenakan kemeja biru serta jas panjang dan celana serba hitam, Strauss-Kahn melemparkan pandangannya lurus ke depanDia berusaha menghindari sorotan kameraWajahnya terlihat tegang saat berjalan menuju mobil polisi.

Tim pengacara Kahn menyatakan bahwa kliennya harus menjalani beberapa tes lanjutan sebelum menjalani sidang dan diadili secara formal"Klien kami harus menjalani pemeriksaan forensik malam ini (Minggu malam, Red)," ujar Taylor"Dia lelah, tetapi kondisinya baik-baik saja," tambahnya.

Menurut pengacaranya yang lain, Benjamin Brafman, kliennya akan mati-matian membela diri terhadap tuduhan bahwa dirinya telah menjebak pelayan hotel dan mencoba memperkosanya"Dia menegaskan akan membela diri atas tuduhan itu dan membantah telah melakukan pelanggaran hukum," tuturnya kepada wartawan.

Strauss-Kahn telah menyewa sejumlah pengacara top di tengah pertanyaan apakah bos IMF itu bisa lolos dari tuntutan hukumNamun, polisi New York menahan dirinya setelah memastikan bahwa Strauss-Kahn tidak mempunyai hak imunitas atau kekebalan diplomatik.

Itu bukan kali pertama Strauss-Kahn terjerat skandal seksAyah empat anak tersebut dikenal dengan reputasinya soal perempuanBahkan, dia dijuluki perayu ulungPada 2008, dia tertangkap basah berselingkuh dengan seorang ekonom IMF asal HungariaTetapi, IMF menyimpulkan bahwa Strauss-Kahn tidak memaksa perempuan itu untuk berhubungan dengan dirinyaHanya, IMF menilai tindakan Strauss-Kahn saat itu sebagai tidak pantas.

Kendati begitu, Istri Strauss-Kahn, Anne Sinclair, 62, membela bahwa suaminya sama sekali tak bersalahHal itu ditegaskannya dalam sebuah pernyataan kepada Agence France-Presse"Saya tidak yakin sedetik pun atas tuduhan terhadap suami sayaSaya percaya bahwa dia tak bersalah," ujar Sinclair, jurnalis kelahiran New York yang menjadi pembawa acara program mingguan televisi sangat populer di Prancis pada 1980-an dan 1990-an tersebut.

Penangkapan Strauss-Kahn justru membuat heboh di PrancisSebelum penangkapan itu, Strauss-Kahn dianggap sebagai calon kuat dari Partai Sosialis untuk tampil dalam pemilu presiden Prancis tahun depanDia bakal menjadi rival utama Presiden Nicolas Sarkozy yang mencalonkan lagi.

Kasus tersebut langsung dimanfaatkan kubu Sarkozy sebagai amunisi politik"Selain pelayan hotel, ada satu lagi korban (pelecehan seksual) Strauss-KahnDia seorang warga Prancis," ujar Nathalie Kosciusko-Morizet, menteri lingkungan hidup kabinet Sarkozy, merujuk nama penulis dan jurnalis Tristane Banon, 31.

"Kami langsung berpikir tentang citra Prancis," terang Jean-Francois Cope, pemimpin partai sayap kanan UMP (Persatuan Gerakan Rakyat) kepada stasiun radio Europe 1"Wajah Prancis di mata dunia akan menjadi persoalan tersendiri ke depan," tuturnya.

Kasus yang menimpa Strauss-Kahn juga berpengaruh pada ketidakpastian program dunia dalam mengatasi krisis utang di EropaBegitu pula masa depan lembaga donor internasional tersebutKredit macet negara-negara Eropa akan mengguncang pasar modal global dan membahayakan pemulihan ekonomi AS.

Menyusul insiden itu, Minggu lalu IMF menunjuk orang kedua di bawah Strauss-Kahn, mantan banker John Lipsky, sebagai pengganti dirinya untuk sementaraNamun, Lipsky telah berencana mengundurkan diri akhir musim panas ini.

Selama ini kepemimpinan IMF telah lama didominasi negara-negara EropaKarena itu, negara-negara seperti India dan Tiongkok dikabarkan akan mengajukan calon untuk menduduki posisi tersebutKemungkinan lain adalah adanya perubahan struktur kepemimpinan IMF karena banyaknya komplain dari pasar bahwa lembaga donor itu memberikan perhatian lebih kepada negara-negara Eropa daripada negara berkembang(AP/AFP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Penyanyi Jadi Presiden Haiti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler