Sebanyak 4 ribu warga Desa Iidate-mura maupun 1.100 penduduk Kota Kawamata-cho, di timur laut lokasi gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu, direlokasi secara bertahap ke sejumlah tempat penampungan, rumah negara, dan hotel di kota-kota terdekat
BACA JUGA: Daftar Kasus Pelecehan Seksual Bos IMF Bakal Bertambah
Padahal, sebelumnya mereka tinggal di luar radius 20 km dari PLTN, zona terlarang ditinggali bagi siapa saja.Perluasan zona evakuasi dilakukan karena adanya risiko kesehatan akibat peningkatan radiasi dari kerusakan dan kebocoran PLTN
BACA JUGA: Eks Penyanyi Jadi Presiden Haiti
Tetapi, pemerintah tak mungkin menghukum warga yang memilih untuk bertahan dan tetap tinggal."Saya yakin kalian semua telah lama menetap di Iidate-mura sepanjang hidup kalian dan tak pernah ingin pindah," ujar Wali Kota Norio Kanno kepada sekelompok warga yang hendak dievakuasi.
"Tetapi, demi masa depan anak-anak dan pemuda maupun kesehatan seluruh warga desa, kami tidak punya pilihan lain
BACA JUGA: Demo Hari Bencana, 4 Warga Palestina Tewas
Saya berjanji akan berupaya agar kalian semua bisa pulang ke rumah secepat mungkin," paparnya.Meski Iidate-mura dan Kawamata-cho berjarak sekitar 30 km dari PLTN, dua wilayah itu terus-menerus terkena radiasi tinggi akibat tiupan anginPLTN Fukushima yang dioperasikan Tokyo Electric Power Co (TEPCO), rusak parah akibat gempa dan tsunamiPara petugas penyelamat juga telah mulai melakukan assessment atas status reaktor nomor 1 di PLTN tersebutBahan bakar nuklir dalam reaktor itu telah melelehSebanyak 3 ribu ton air limbah yang terkontaminasi radioaktif level tinggi telah ditemukan di bawah reaktor nomor 1.
Sehari sebelumnya, satu lagi pekerja PLTN Fukushima tewas saat bertugasDengan demikian, jumlah korban jiwa dari pekerja PLTN menjadi tiga orangPenyebab kematian pekerja 60 tahun itu belum diketahuiDia dilaporkan mulai bekerja sejak Jumat lalu (13/5)Menurut TEPCO, korban terpapar radiasi nuklir 0,17 milisieverts Sabtu lalu (14/5).
Tingkat tertinggi paparan radiasi untuk pekerja pria di PLTN adalah 250 milisieverts selama upaya pembenahan reaktor yang diperkirakan makan waktu 6 bulanKorban diketahui merasa sakit sekitar 50 menit setelah bekerja pada pukul 06.00 Sabtu pagiDia lalu dibawa ke ruangan medis dalam kondisi tidak sadarKarena kondisinya memburuk, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat(cak/dwi/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lee Senior Mundur, Sinyal Reformasi Singapura
Redaktur : Tim Redaksi