jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendeteksi pergerakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mantan polisi yang beken dengan panggilan BG itu menuturkan, JAD berencana memanfaatkan momentum pelantikan Joko Widodo - Ma'ruf Amin untuk menebar teror.
"Kami sudah deteksi menjelang pelantikan. Memang sudah (ada) rencana-rencana seperti itu dari JAD sehingga harus kami dengar dan waspada," kata BG di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (10/10) usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang menjadi korban penusukan.
BACA JUGA: BG Beber Info Intel soal Kaitan Penusuk Wiranto dengan Kelompok Radikal
BG menjelaskan, pelaku penusukan terhadap Wiranto adalah Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Pelaku penyerangan yang datang bersama istrinya, Fitri Andiarana telah terpapar radikalisme dan bergabung dengan JAD.
Sebelum pindah ke Menes di Pandeglang, Abu Rara sudah bergabung dengan JAD Bekasi. Abu Rara pindah ke Pandeglang setelah difasilitasi jaringan JAD di Menes.
BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Begini Komentar Bang Iwan Fals
"Kami sudah pantau khusus pelaku ini tiga bulan yang lalu kan pindah dari Kediri ke Bogor. Kemudian dari Bogor pindah ke Menes karena cerai dari istri pertama. Di Menes dia menikah lagi," kata BG.
Mantan Wakapolri menjelaskan, jaringan radikal dan terorisme di Indonesia sangat banyak. Karena itu BG mengingatkan semua pihak untuk terlibat dalam upaya melawan radikalisme dan memantau pergerakan orang-orang yang mencurigakan.
BACA JUGA: RSPAD Putuskan Operasi untuk Luka Tusuk Pak Wiranto
"Saat ini sedang dalam pengembangan untuk menangkap (pelaku lainnya)," jelas BG.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga