jpnn.com, BERLIN - Rusia siap menyerang Ukraina tetapi belum memutuskan apakah akan melakukannya, kata kepala badan intelijen luar negeri Jerman (BND) di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kiev.
Rusia telah mengerahkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina tetapi mengatakan tidak berencana untuk menyerang.
BACA JUGA: Inggris Siapkan Sanksi Lebih Keras untuk Rusia, Putin Terancam Disikat
Di sisi lain, Amerika Serikat telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba membangun kesepakatan dengan mitra Eropa mengenai paket sanksi yang menjerakan jika Rusia menyerang.
"Saya percaya bahwa keputusan untuk menyerang belum dibuat," Bruno Kahl, kepala dinas intelijen luar negeri Jerman, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
BACA JUGA: Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat?
Sebelumnya Reuters memberitakan Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu (26/1) bahwa Rusia tidak bijaksana bila menyerang Ukraina dan Turki akan melakukan tindakan yang diperlukan sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Saya berharap Rusia tidak melakukan serangan bersenjata atau menduduki Ukraina. Langkah seperti itu tidak akan menjadi tindakan yang bijaksana bagi Rusia atau kawasan," kata Erdogan. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Menlu Inggris Sebut Negara Barat Kesatria Demokrasi, Musuh Diktator Global China dan Rusia
Redaktur & Reporter : Adil