Bos Lion Air Tersanjung Diundang Komite Konvensi

Jumat, 30 Agustus 2013 – 18:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - CEO Lion Air Rusdi Kirana di luar dugaan diundang Komite Konvensi untuk ikut penjaringan calon presiden yang digelar Partai Demokrat. Meski memenuhi undangan itu, namun ia menyatakan belum bersedia ikut konvensi karena belum punya pengalaman.

"Sebuah kehormatan tidak terduga datang tiba-tiba. Politik adalah belantara yang rumit bagi saya. Meski tidak saya jauhi, namun saya fokus pada bisnis saya sebagai CEO Lion Air. Namun rupanya keadaan berkehendak lain, saya menerima undangan dari Komite Konvensi calon Presiden Partai Demokrat. Ini kehormatan besar meskipun saya jadi canggung karenanya," ungkap Rusdi kepada wartawan, Jumat (30/8).

BACA JUGA: Marzuki Sesalkan Mahfud MD Mundur dari Konvensi Demokrat

Rusdi dia tidak pernah memandang politik sebagai dunia yang kotor. Dia mengaku sebenarnya tertarik dunia politik sudah lama karena merasa di sana ada cita-cita yang mulia dan keuletan bekerja di setiap detak waktu yang berjalan. Ada tingkat kewaspadaan tinggi yang dibutuhkan, juga kecermatan mengambil langkah yang penuh perhitungan dan strategi.

"Itu merupakan hal yang membangkitkan adrenalin, hal yang dibutuhkan agar kita tetap hidup dan berkarya. Kehormatan ini tentu tidaklah sempurna jika tidak saya resapi ke relung hati yang terdalam. Saya merasa Tuhan telah menunjukkan sebuah jalan baru, dan Partai Demokrat membukakan gerbang itu untuk saya," imbuh Rusdi.

BACA JUGA: Mahasiswa Tuntut Hakim Banding Transparan

Merasa sangat bangga dan terhormat, untuk itulah Rusdi berterimakasih dan memberikan penghargaan kepada SBY dan Komite Konvensi PD atas undangan dan kesempatan yang diberikan. "Rasanya, politik Indonesia semakin dewasa dan realistis, tidak ada alasan untuk pesimistis pada proses demokrasi di Indonesia," tandasnya.

Sebagai pengusaha yang setiap hari bersentuhan dengan jadwal penerbangan yang padat, deru mesin pesawat, komplain penumpang, dan berbagai urusan teknis lainnya, Rusdi  merasa terhormat saat dihadapkan pada sebuah gerbang hidup baru, gerbang politik.

BACA JUGA: Picu Perkosaan, Miss World Ditolak Keras PPP

Baginya, ini sebuah tantangan baru saat merasa bisnis penerbangan sudah dijalaninya sampai ke akar-akarnya. Lion Air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sudah menjadi perusahaan penerbangan terbesar di ASEAN.

"Terimakasih dan syukur terus menerus saya ucapkan karena ini (undangan ini) melampaui pencapaian bisnis. Saya berpikir sederhana saja, yang dibutuhkan bangsa ini sebenarnya adalah harga diri. Harga yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa dalam bernegosiasi dan bergaul dengan bangsa-bangsa lain," katanya. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Janji Tertibkan Prajurit Ugal-Ugalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler