jpnn.com, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta langsung bereaksi setelah Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada lima pemainnya yang dianggap terlibat dalam kasus video hinaan terhadap kelompok suporter Persib Bandung, Viking.
Kelima pemain yang disanksi itu adalah Riko Simanjuntak, Gunawan Dwi Cahyo, Asri Akbar, Ahmad Syaifullah, dan Jaimerson Xavier.
BACA JUGA: 5 Pemain Persija Disanksi PSSI Jelang Laga Kontra Borneo
Mereka mendapatkan sanksi denda masing-masing Rp 15 juta serta hukuman tambahan berupa harus melakukan kerja sosial berupa kampanye anti-rasis di media sosial milik pribadi dan klub.
Direktur Persija Jakarta Gede Widiade merasa kaget dan heran dengan keputusan Komdis PSSI. Baginya, seharusnya hukuman denda Rp 15 Juta tak diberikan kepada lima pemainnya.
BACA JUGA: PSSI Pilih Uzbekistan Lawan Indonesia di Anniversary Cup
Dalam pandangannya, pemain-pemain tersebut tak bersalah. "Terkait hukuman sanksi berupa denda Rp 15 juta per-orang itu punishment tanpa dasar sebab pemain pemain tidak terbukti melakukan tindakan itu. Ini kelemahan komisi disiplin PSSI memutuskan kasus ini," kata Gede.
Gede berpendapat, Komdis sampai saat ini belum bisa menemukan bukti siapa yang melakukan tindakan rasis tersebut.
BACA JUGA: Ini Alasan PSSI Pilih Senegal dan Uzbekistan
"Ditambah lagi Komdis tidak bisa mengidentifkasi suara yang meneriakan kata-kata rasis tersebut," tegas pria yang juga pengusaha tersebut.
Idealnya, lanjut Gede, hukuman yang diberikan bukan langsung denda, tapi peringatan terlebih dulu. Menurutnya, sanksi denda itu sejatinya tidak mendidik
"Jadi seharusnya hukuman itu mendidik pemain bukan malah membuat hancur pemain. Kalau pemain itu gajinya 10 juta kan kasihan mereka harus kena denda lebih besar dari gajinya," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Pilih Stadion Pakansari Jadi Venue Anniversary Cup 2018
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad