Direktur Pertamina Beri Bantuan Kepada Anak Yatim Piatu di Indramayu, Sebegini Nominalnya

Jumat, 15 April 2022 – 16:45 WIB
Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini melakukan kegiatan Safari Ramadan Pertamina di Indramayu. Foto: dok Pertamina

jpnn.com, INDRAMAYU - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini melakukan kegiatan Safari Ramadan Pertamina dengan mengujungi stasiun pengumpul (SP) Bangadua di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/4).

Dalam kegiatan tersebut, Emma memberikan kepada anak yatim piatu dan pembangunan sarana hingga prasarana.

BACA JUGA: Satgas RAFI Pertamina Siap Amankan Pasokan BBM dan LPG Selama Arus Mudik Lebaran

Emma menyambangi SP Bangadua yang merupakan fasilitas produksi PT Pertamina EP Jatibarang Field yang tergabung dalam Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (14/4).

Dalam kunjungan tersebut, Emma memberikan motivasi kepada para Perwira (sebutan untuk pekerja Pertamina) untuk semangat dalam meningkatkan produksi Pertamina EP demi mendukung ketahanan energi nasional.

BACA JUGA: Pertamina Resmikan Jargas Rumah Tangga dan Layanan Gas Komersial di Batam

"Upstream harus ditingkatkan dengan memanfaatkan prasarana yang sudah ada,” ujar Emma.

Meski demikian, Emma menekankan pentingnya aspek keselamatan kerja atau faktor Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) yang harus diperhatikan.

BACA JUGA: Jaga Daya Beli Masyarakat, Pertamina Jamin Suplai BBM ke Pelosok Negeri

“SP Bangadua berhasil menjalankan 885 juta jam kerja operasional dengan baik. Agar dapat terus ditingkatkan,” katanya.

Emma menegaskan pentingnya kerja sama dalam upaya meningkatkan produksi dan hasil kinerja yang maksimal.

Dia mendorong agar para Perwira bisa memberikan ide segar dalam upaya meingkatkan kinerja di Pertamina EP Jatibarang Field ini.

Emma juga membuka diri menerima masukan dan berdialog dengan para Perwira terkait dengan efisiensi perusahaan yang dihadapkan pada tantangan yang berbeda saat sekarang.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bersinergi dan bekerja sama, mencari ide dan berkolaborasi dengan manajemen holding,” kata dia.

Terkait dengan efisiensi, lanjut Emma, Pertamina sudah banyak melakukan terobosan sejak tahun 2020.

Di antaranya adanya task force yang bergerak di cost optimization atau upaya memaksimalkan nilai bisnis.

Kedua, adanya cost avoidance dan ketiga, yakni revenue growth (pertumbuhan pendapatan).

“Intinya harus bisa memaksimalkan aset sarana prasarana yang kita miliki, sehingga menjadi revenue outlift, revenue enhancement baik dengan kolaborasi, sinergi, ataupun melakukan revitalisasi atas aset yang dimiliki,” jelas Emma.

Dalam kunjungan ini, Emma didampingi oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi (PHE) Oto Gurnita, Direktur Regional Jawa Wisnu Hindadari, beserta General Manager dan Field Jatibarang.

Tak hanya meninjau SP Bangadua, Emma dan rombongan juga melakukan buka puasa bersama dan memberikan santuan kepada anak yatim dan bantuan sarana dan prasarana yayasan dan panti asuhan dengan total Rp 75 juta yang dilakukan di Gedung Olahraga Jatibarang Field, Pertamina EP, Indramayu.

Santunan untuk anak yatim juga diberikan kepada stakeholder di wilayah Indramayu oleh General Manager PEP Jawa sebesar Rp 21 juta yang berasal dari pekerja. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Harga Pertamax tak Bisa Dihindari, BBM Pertamina Termasuk Paling Murah di Dunia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler