jpnn.com, JAKARTA - Berawal dari makanan kesukaannya ayam goreng, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat membuka Restoran Bima Ayam Goreng (Yamgor) di Cipete Jakarta Selatan.
Irwan menjelaskan dirinya sejak awal ingin membuka restoran ayam goreng. Namun, terpikir soal royalti.
BACA JUGA: Sido Muncul Bantu Rp 325 Juta untuk Operasi Anak Penderita Bibir Sumbing di Surabaya
"Masa buat ayam goreng saja kita mesti bayar royalti, kalau sama produk luar mesti bayar royalti. Padahal ayam goreng Indonesia itu lebih enak," kata Irwan di Jakarta, Sabtu (24/2).
Irwan juga mengatakan bahwa dirinya ingin membuat franchise sendiri.
BACA JUGA: Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih
"Cita-citanya itu ada franchise kalau laku. Niat ini sudah 12 tahun lalu. Akhirnya, merek Bima Yamgor ini saya daftarkan. Saya tidak pakai kata fried chicken karena akan mengingatkan pada kompetitor," lanjutnya.
Dia mengungkapkan restoran ini diberi nama 'Bima', terinspirasi dari tokoh pewayangan legendaris.
BACA JUGA: Kembalikan Senyum Anak Penderita Bibir Sumbing di NTT, Sido Muncul Gelar Operasi Gratis
Menurutnya, Bima adalah tokoh wayang yang hebat, dan seorang satria yang setia kawan. Adapun ketika melarikan diri, Bima bekerja sebagai koki.
"Dan waktu dia melarikan diri dalam pelariannya bekerja sebagai koki," jelasnya.
Irwan mengatakan menu andalan di resto Bima Ayam Goreng Indonesia adalah ayam goreng dan sup buntut. Resepnya dia racik sendiri, sambil berguru dengan kawannya di Semarang.
"Semua saya yang RnD (research and development). Sehingga saya tidak bergantung pada koki, karena saya yang mengajarkan (resepnya)," imbuhnya.
Bagi Irwan, kunci sukses restoran berada di cita rasa hidangan yang lezat. Dia meyakini jika menu yang disajikan enak dan cocok di lidah masyarakat, pembeli akan terus berdatangan.
Tim JPNN.com juga sempat mencicipi langsung ayam goreng yang menjadi menu signature. Tampilan ayam gorengnya menggoda selera dan harum rempah juga tercium.
Ketika dimakan, kulit ayam terasa renyah, bagian dagingnya tetap lembut dan juicy.
Sementara itu, Manajer Resto Bima Ayam Goreng Indonesia Yohanes Heru Sulistyo (Heru) menambahkan bahwa resep ayam goreng di restoran Bima Ayam Goreng Indonesia sangat spesial.
Hal ini karena racikannya berasal dari menu rumahan favorit Irwan Hidayat dan istri.
"Ini resep si bapak. Ini menu rumahan bapak dan ibu yang dibawa ke sini. Bisa dibilang ini makanan bapak setiap hari cuma ingin dijadikan punya hak paten," kata Heru.
Heru juga mengatakan bahwa ketika menyantap hidangan di Bima Yamgor, tersedia welcome drink yang diberikan untuk konsumen, yakni jahe dengan jeruk nipis.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang berbeda, dipilihlah welcome drink jahe agar konsumen semakin ingin menyantap hidangan Bima Yamgor,” katanya.
Di sisi lain, soal dekorasi, ketika baru masuk suasana Jawa kental terasa, ditambah dengan ornamen kayu dan nuansa serba cokelat.
Pengunjung juga disambut Herbal Corner di area pintu masuk yang menyediakan berbagai produk jamu dan minuman herbal Sido Muncul.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Kenny Kurnia Putra