BOS Telat, Sekolah Bisa Langsung Protes

Jumat, 07 Oktober 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA--Sosialisasi  mengenai penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2012 akan mulai dilakukan November mendatangPlt Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Suyanto menjelaskan, selama ini daerah berdalih lambatnya penyaluran dana BOS lantaran tidak jelasnya aturan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pusat.

Diharapkan, dengan sosialisasi sejak dini, daerah tak lagi bisa berdalih jika masih terjadi keterlambatan

BACA JUGA: Payung Hukum Penyaluran BOS 2012 Dianggap Kurang Kuat

“Pada penyaluran dana BOS 2012 ini, nanti  jika provinsi telat menyalurkan maka sekolah bisa protes
Tahun ini banyak sekolah yang tidak protes karena takut

BACA JUGA: Penyaluran BOS Ikuti Pola 2010

Sebab, kabupaten dan kota adalah pemilik sekolah tersebut, berbeda dengan provinsi,” ungkap Suyanto ketika ditemui di ruangannya di Gedung Kemdiknas, Jakarta , Jumat (7/10).

Suyanto menyebutkan, jumlah BOS 2011 untuk jenjang SD mencapai Rp 11.121.990.760.000 untuk 27.973.000, di mana setiap anak akan mendapatkan Rp 398.000 per tahun
Sedangkan untuk SMP Rp 5.690.015.000.000 untuk 9.965.000.000 anak, dengan biaya per anak Rp 571.000 per tahun

BACA JUGA: Cegah Tawuran, Giatkan Ekstrakurikuler

“Jumlah yang diberikan tersebut belum 100 persen menutupi biaya operasionalUntuk SD hanya 68,4 persen dan SMP 80,3 persen,” sebutnya.

 Sedangkan untuk 2012 mendatang,  cakupannya ditambah menjadi 100 persenUntuk SD meningkat jadi Rp 6.243.480.000 untuk 28.006.000 anak, yang mana masing-masing anak akan mendapatkan Rp 580.000 per tahunSedangkan SMP Rp 7.351.340.000 untuk 10.354.000 anak dan masing-masing mendapoatkan Rp 710.000 per tahun.

Mantan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) ini menambahkan, progres penyaluran dana BOS 2011 per tanggal 6 Oktober 2011, masih ada enam kabupaten di Provinsi Papua belum mencairkan dana BOS triwulan IYakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mappi, Kabupaten Memberamo Tengah, Kabupaten Paniai, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Selain itu, juga masih ada sebanyak 127 kabupaten/kota belum mencairkan dana BOS triwulan IIIKeterlambatannya makin parah,” keluhnya(cha/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyaluran TPP Masih Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler