BACA JUGA: Di Liberia, Presiden Pecat Seisi Kabinet
Selain itu, dia juga sudah terlalu lelah berpindah-pindah tempat tinggal demi kelancaran operasional situsnyaPria kelahiran Townsville, Negara Bagian Queensland, Australia itu, menganggap Swiss sebagai negara paling aman untuk menjalankan misi transparansinya
BACA JUGA: Suu Kyi Undang Turis Agar Lihat Penderitaan Myanmar
Menurut dia, dari negara Eropa yang dianggap netral itu, dia bisa lebih leluasa mengoperasikan WikiLeaksKemarin (5/11), Assange dijadwalkan berpidato dalam forum PBB tentang HAM di Kota Jenewa
BACA JUGA: Obama Akui Kalah karena Rakyat Frustasi
Dalam acara yang dihelat Komisi HAM PBB itu, dia didaulat me-review rapor HAM Amerika Serikat (AS)Ini berkaitan dengan keputusan Assange mempublikasikan sekitar 500 ribu dokumen rahasia militer AS terkait Perang Afghanistan dan Perang Irak, lewat WikiLeaks beberapa waktu lalu.Sebenarnya, bukan baru kali ini saja Assange mencari suakaBulan lalu, tokoh yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bandara berbagai negara itu, mengajukan permohonan suaka di SwediaSayangnya, Stockholm menolak permohonan mantan jurnalis di Kota Melbourne tersebutSebaliknya, di negeri Eropa yang konon paling melindungi profesi jurnalis itu, Assange malah terjerat kasus hukum.
Di Swedia, pria berambut putih itu harus menjalani investigasi polisiDia diduga melakukan pemerkosaan terhadap dua perempuanTapi, Assange membantah keras tudingan yang menurut dia berbau politis tersebutDia yakin, pemerkosaan itu sengaja didakwakan kepada dia, untuk menghancurkan pamornya yang sedang naik daunDia lantas menuding AS berada di balik dakwaan tersebut.
Setelah ditolak pemerintah Swedia, kini Assange sangat berharap bisa memperoleh suaka di SwissDia khawatir bakal diekstradisi ke AS dan menjalani pemeriksaan di negeri adi kuasa tersebutMaklum, keputusannya mempublikasikan dokumen rahasia militer AS itu, membuat Pentagon naik pitamBahkan, Washington bermaksud menginvestigasi WikiLeaks, terkait pembocoran rahasia tersebut.
"Sudah tiba saatnya bagi AS untuk membuka diri, dan bukan malah semakin bersembunyi di balik kedok mereka," kata Assange seperti dikutip Agence France-Presse kemarinDalam kesempatan itu, dia juga mengimbau AS agar tidak terlalu terburu-buru menyelidiki WikiLeaks, terkait dokumen Perang Afghanistan dan Perang Irak ituSebaiknya, lanjut dia, AS introspeksi diri lebih dulu(hep/dos/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 18 Ribu Personil Jaga Obama
Redaktur : Tim Redaksi