Bos WikiLeaks Minta Suaka ke Swiss

Sabtu, 06 November 2010 – 16:39 WIB
JENEWA - Julian Assange resahPentolan situs pembocor rahasia WikiLeaks itu merasa dirinya sudah tidak aman lagi

BACA JUGA: Di Liberia, Presiden Pecat Seisi Kabinet

Selain itu, dia juga sudah terlalu lelah berpindah-pindah tempat tinggal demi kelancaran operasional situsnya
Karena itulah, dia bakal segera memohon suaka politik dari pemerintah Swiss dan menetap di sana.

Pria kelahiran Townsville, Negara Bagian Queensland, Australia itu, menganggap Swiss sebagai negara paling aman untuk menjalankan misi transparansinya

BACA JUGA: Suu Kyi Undang Turis Agar Lihat Penderitaan Myanmar

Menurut dia, dari negara Eropa yang dianggap netral itu, dia bisa lebih leluasa mengoperasikan WikiLeaks
"Saat ini, saya sedang mempertimbangkan mencari suaka," ujar aktivis berusia 39 tahun itu, dalam wawancara dengan stasiun televisi Swiss, TSR, Kamis lalu (4/11).

Kemarin (5/11), Assange dijadwalkan berpidato dalam forum PBB tentang HAM di Kota Jenewa

BACA JUGA: Obama Akui Kalah karena Rakyat Frustasi

Dalam acara yang dihelat Komisi HAM PBB itu, dia didaulat me-review rapor HAM Amerika Serikat (AS)Ini berkaitan dengan keputusan Assange mempublikasikan sekitar 500 ribu dokumen rahasia militer AS terkait Perang Afghanistan dan Perang Irak, lewat WikiLeaks beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, bukan baru kali ini saja Assange mencari suakaBulan lalu, tokoh yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bandara berbagai negara itu, mengajukan permohonan suaka di SwediaSayangnya, Stockholm menolak permohonan mantan jurnalis di Kota Melbourne tersebutSebaliknya, di negeri Eropa yang konon paling melindungi profesi jurnalis itu, Assange malah terjerat kasus hukum.

Di Swedia, pria berambut putih itu harus menjalani investigasi polisiDia diduga melakukan pemerkosaan terhadap dua perempuanTapi, Assange membantah keras tudingan yang menurut dia berbau politis tersebutDia yakin, pemerkosaan itu sengaja didakwakan kepada dia, untuk menghancurkan pamornya yang sedang naik daunDia lantas menuding AS berada di balik dakwaan tersebut.

Setelah ditolak pemerintah Swedia, kini Assange sangat berharap bisa memperoleh suaka di SwissDia khawatir bakal diekstradisi ke AS dan menjalani pemeriksaan di negeri adi kuasa tersebutMaklum, keputusannya mempublikasikan dokumen rahasia militer AS itu, membuat Pentagon naik pitamBahkan, Washington bermaksud menginvestigasi WikiLeaks, terkait pembocoran rahasia tersebut.

"Sudah tiba saatnya bagi AS untuk membuka diri, dan bukan malah semakin bersembunyi di balik kedok mereka," kata Assange seperti dikutip Agence France-Presse kemarinDalam kesempatan itu, dia juga mengimbau AS agar tidak terlalu terburu-buru menyelidiki WikiLeaks, terkait dokumen Perang Afghanistan dan Perang Irak ituSebaiknya, lanjut dia, AS introspeksi diri lebih dulu(hep/dos/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 18 Ribu Personil Jaga Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler