jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan mengaku lelah dan bosan menonton tayangan televisi yang selalu mempertontonkan partai politik dalam kondisi Belah Durian, dan DPR terbagi dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Setelah muktamar PPP dan musyawarah Golkar, dua partai itu Belah Durian, menyusul pecahnya DPR dalam dua koalisi besar KMP dan KIH. Jangankan rakyat, saya dengan latar belakang politisi juga lelah dan capek menonton televisi yang selalu mempertontonkan itu," kata Zulkifli Hasan, di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (22/12).
BACA JUGA: Kapolri Baru Harus Bisa Tuntaskan Konflik Polisi dengan TNI
Sebagai pimpinan MPR lanjut politisi PAN itu, pihaknya sudah tiga kali mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar segera dilakukan musyawarah di antara pihak-pihak bertikai dengan melibatkan seluruh pimpinan lembaga-lembaga negara.
"Usulan tersebut diterima Presiden RI, forumnya bersifat musyawarah, gotong-royong dan silaturahmi. Teknisnya, MPR yang undang, Presiden Joko Widodo tuan rumahnya. Waktunya sedang dicarikan," ungkap mantan Menteri Kehutanan itu.
BACA JUGA: Ada Kacang Pukul di Kasus Suap Annas Maamun
Kenapa forumnya musyawarah? Menurut Zulkifli, karena di MPR itu budayanya musyawarah, gotong-royong dan silaturahmi.
"Hanya dengan forum musyawarah itu masalah bisa selesai secara menyenangkan. Tapi rakyat tidak perlu juga cemas perpecahan yang terjadi karena ketika musyawarah masuk ke masalah-masalah kebangsaan, parlemen itu utuh jadi satu," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Curigai Penarikan Penyidik untuk Ganggu KPK Usut BLBI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Anak Korban Dunia Maya, Ibu-ibu Jangan Gaptek
Redaktur : Tim Redaksi