Boy Rafli Mengingatkan WNI yang di San Francisco untuk Waspada

Selasa, 13 September 2022 – 21:06 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli Amar (2 dari kanan) berbicara pada 'Consular Talk #4' di San Farncisco, Amerika Serikat, Minggu (11/9/2022). Foto: BNPT.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri untuk senantiasa berhati-hati.

Boy mengingatkan jangan sampai terpapar terorisme.

BACA JUGA: Boy Rafli Bicara di Forum PBB, Dia Bilang Begini Soal Korban Terorisme

Dia mengatakan hal tersebut karena data menunjukkan pekerja migran Indonesia (PMI) rentan terpapar terorisme, terutama terkait pendanaan.

Boy menyatakan pandangannya saat berbicara pada 'Consular Talk #4' bersama Konsulat Jenderal Republik Indomesia (KJRI) untuk San Francisco Prasetyo Hadi dan diaspora Warga Negara Indonesia (WNI) di San Farncisco, Minggu (11/9).

BACA JUGA: BNPT Sebut Hutan di Garut Dirancang Untuk Lindungi Masyarakat dari Terorisme

Menurut Boy, rentannya PMI terpapar terorisme dipengaruhi sejumlah faktor.

Antara lain, minimnya kemampuan literasi digital dan pengetahuan terkait bahaya radikal terorisme.

BACA JUGA: Boy Menandatangani Joint Statement BNPT dengan Kepolisian Federal Jerman

Kemudian, munculnya platfrom komunikasi baru dan new payment method seperti metaverse dan cryptocurrency.

“Karena sifatnya yang transnasional, perkembangan ancaman radikal terorisme dan pendanaan terorisme sangat dipengaruhi dinamika perkembangan lingkungan strategis."

"Baik secara global maupun nasional. Hal tersebut membawa implikasi secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Boy dalam keterangannya yang diterima, Selasa (13/9).

Data BNPT menunjukkan keterlibatan PMI dalam terorisme sudah terjadi di Singapura dan Hong Kong.

Selain terlibat dalam pendanaan, ada juga ada yang terlibat dalam perencanaan bom bunuh diri.

Selain itu sampai 2022 masih terdapat Foreign Terrorist Fighters (FTF) Indonesia yang berada di zona konflik Irak dan Siria.

Mereka merupakan korban propaganda ideologi terorisme yang anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pro ideologi transnasional.

Propaganda juga kerap disuarakan teroris dengan menggunakan narasi agama sebagai landasan untuk bersikap intoleran, eksklusif, bahkan melakukan aksi kekerasan.

Boy lantas mengimbau agar 13.886 orang WNI yang berada di wilayah kerja KJRI San Francisco lebih waspada.

"Kami berharap diaspora WNI di Amerika Serikat dapat menghindari segala bentuk ancaman radikal terorisme dan pendanaan terorisme,” katanya.

Kunjungan Kepala BNPT ke KJRI San Francisco menjadi salah satu agenda kerja di Amerika Serikat.

Boy Rafli sebelumnya memimpin delegasi Indonesia dalam The First United Nations Global Congress of Victims of Terrorism di New York pada 8-9 September 2022. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Boy Rafli Amar   BNPT   Waspada   terorisme   WNI  

Terpopuler