BP Migas Prioritskan Gas Domestik

Senin, 13 April 2009 – 12:50 WIB
JAKARTA - BP Migas berkomitmen untuk memberikan prioritas pasokan gas untuk domestikItu setelah ditandatangani 12 kesepakatan jual beli gas, tanggal 8 April 2008 lalu

BACA JUGA: Pemerintah Ajak Pemda Akuisisi Newmont

Dimana, 12 kesepakatan tersebut merupakan kontrak baru dan sebagian lainnya merupakan kelanjutan dari kontrak-kontrak yang sudah pernah ada.

Kepala BP Migas, R Priyono mengatakan, peran gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan energi maupun feedstock di pasar domestik merupakan suatu hal yang terus-menerus didukung
''Kami harapkan dengan penandatangan kontrak ini dapat mendorong keberhasilan upaya pemerintah untuk melakukan substitusi BBM, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor energi/kelistrikan dan industri lainnya,'' kata R Priyono di Jakarta, Senin (13/4).

Dikatakan Priyono, penandatangan kontrak ini dapat mendorong penciptaan lapangan kerja untuk 1.400 orang, dengan perincian 1.000 pekerja untuk kontrak suplai gas pada sektor kelistrikan, 200 pekerja untuk sektor pupuk dan 200 orang pekerja untuk sektor industri.

Tapi, nilai seluruh kontrak yang ditandatangani diperkirakan sebesar US$ 465,49 juta (tidak termasuk amandemen PJBG untuk gas yang sudah mengalir).

Rinciannya; empat (4) kontrak kelistrikan senilai US$ 170,19 juta untuk pembangkit listrik di Palembang, Jawa Barat, Papua dan Jawa Timur

BACA JUGA: Perdagangan PEA-Indonesia Tembus USD 2 Miliar

Enam (6) kontrak untuk pupuk dan petrokimia dengan perkiraan nilai US$ 284,48 juta untuk PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwijaya, PT Pusri dan PT Pupuk Iskandar Muda
Sedangkan dua (2) kontrak lainnya untuk industri senilai US$ 10,82 juta untuk PT Sumber Daya Kelola dan PT Henrison Iriana.

Dijelaskan Priyono, sejak tahun 2002 hingga 2008 telah ditandatangani sekitar 96 kesepakatan bisnis penjualan gas domestik dengan total volume lebih dari 14 tcf.''Untuk tahun ini, kami telah tandatangani 21 kesepakatan bisnis penjualan gas domestik, dengan 4 kontrak di antaranya merupakan kontrak penjualan LPG untuk domestik

BACA JUGA: Tingkatkan Ekspor Jasa ke Timur Tengah

Total volume gas terkontrak yakni 100 TBTU gas dan 1 juta metric ton LPG,'' ungkapnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTB Siap Temui Menteri ESDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler