"Kami komitmen meneruskan investasi
BACA JUGA: Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
Fokus kami adalah LNG Tangguh di Papua," kata Group Chief Executive BP Robert Dudley di Kantor Presiden, kemarin (27/5)"Kami akan membawa proposal untuk persetujuan dua bulan mendatang," kata Dudley.
Dia mengungkapkan, selama ini BP telah menanamkan investasi senilai USD 7 miliar
BACA JUGA: Indofood Pilih Seriusi Agribisnis
Dengan komitmen baru, berarti investasi BP akan mencapai USD 17 miliarSelain LNG Tangguh, BP juga akan melakukan eksplorasi untuk mengembangkan CBM (Coal Bed Methane) di Kalimantan
BACA JUGA: Laju IHSG Terhadang Akhir Pekan
Saat bertemu SBY, BP juga berdiskusi soal permintaan energi di Asia dan dunia.Terkait dengan investasi LNG Tangguh, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan, ada rencana BP untuk membangun crane ketiga"Karea memang (BP) sudah melihat perkembangannya yang baik, sesuatu yang menjanjikan," kata Darwin yang bersama Kepala BKPM Gita Wirjawan ikut mendampingi presiden menerima BP.
Darwin mengaku belum mengetahui pengerjaan crane tersebutNamun dia memastikan, BP sudah merencanakan menyiapkan investasi USD 10 miliar dalm sepuluh tahun ke depan.
Dalam pertemuan itu, SBY bercerita soal MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang baru diluncurkan, kemarinSBY mengajak BP ikut berpartipasi dalam rencana induk yang didesain hingga tahun 2025 itu(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina-PGN Bangun Penyimpanan Gas Terapung
Redaktur : Tim Redaksi