jpnn.com, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merespons kepulangan pekerja migran Indonesia pada Arus Mudik Lebaran tahun 2023.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memastikan BP2MI siap menyambut gelombang kepulangan para pekerja migran Indonesia dalam rangka merayakan Idulfitri 1444 H di tanah air.
BACA JUGA: Bertemu Gubernur Kalbar, Kepala BP2MI Beberkan Kunci Selamatkan PMI
“BP2MI ini juga telah mengeluarkan instruksi penanganan PMI sebelum maupun setelah hari raya Idulfitri,” kata Benny Rhamdani saat di kantor BP2MI, Jakarta, Senin (17/4).
Menurut Benny, kepulangan PMI ini merupakan hal biasa dan sudah menjadi pekerjaan rutin bagi BP2MI di lapangan untuk mempersiapkan segala sesuatu secara optimal dalam menyambut dan memberikan pelindungan kepada para PMI.
BACA JUGA: Kepala BPIP Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi dan Bahasa Asing
“Pada tahun ini, setelah Covid-19, para PMI bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan baik untuk tiba di tanah airnya Indonesia,” ujar Benny Rhamdani.
Lebih lanjut, Benny mengatakan para PMI yang kembali di Indonesia untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tentunya dengan berbagai alasan seperti cuti, telah berakhir masa kontraknya.
BACA JUGA: Kinerja BP2MI dalam Melindungi PMI Dipuji Bupati Karawang
Menurut Benny, BP2MI terus memantau pergerakan grafik kepulangan PMI yang diperkirakan akan meningkat menjelang Idulfitri 1444 H.
“Diperkirakan 8.311 PMI pulang ke Indonesia karena selesai kontraknya pada April 2023. Jadi, yang selesai kontraknya di bulan April 2023 adalah 8.311 PMI,” ujar Benny.
Dalam konferensi pers ini hadir para Kepala P3MI seluruh provinsi dan P4MI di beberapa wilayah kabupaten/kota di Indonesia.
Sebelum menggelar konferensi pers, Kepala BP2MI Benny Rhamdani juga menyapa 14 PMI yang mengalami kendala saat berada luar negeri.
Selanjutnya, BP2MI memfasilitasi kepulangan 14 PMI itu dengan membelikan tiket menuju kampung halamannya masing-masing. Tercatat PMI antara lain berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari