BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi

Rabu, 27 November 2024 – 18:36 WIB
Puluhan kepala keluarga di Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, menempati aula desa untuk mengungsi karena pergerakan tanah yang terus meluas.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta warga di dua kecamatan yang terdampak pergerakan tanah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta segera mengungsi, terutama yang masih bertahan di rumah.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan informasi dari BMKG curah hujan masih tinggi hingga Desember, sehingga dapat memicu pergerakan tanah terus meluas, terutama di Kecamatan Kadupandak dan Takokak.

BACA JUGA: Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan

"Meski sudah ditetapkan status tanggap darurat bencana (TDB), masih banyak warga yang bertahan di rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah, sehingga mereka diminta pindah ke pengungsian, terutama saat malam hari," katanya.

Bahkan, pihaknya sudah menyiagakan petugas dan sukarelawan untuk melakukan pengawasan, pelaporan dan melakukan evakuasi warga ketika melihat pergerakan tanah terus meluas dan makin dalam, karena selama dua hari terakhir curah hujan masih tinggi, terutama pada malam hari.

BACA JUGA: Dampak Gempa Bandung, BPBD Cianjur Masih Data Kerusakan

Sedangkan khusus warga di dua desa di Kecamatan Takokak, pihaknya sudah melakukan evakuasi total, terutama saat malam hari guna menghindari hal yang tidak diinginkan, sedangkan pada pagi hingga siang mereka diperbolehkan melakukan aktivitas, terutama ke ladang.

"Kita pastikan warga di dua desa menempati tenda dan aula pengungsian pada malam hari, karena hujan kerap turun pada petang hingga malam, sehingga pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam," katanya.

BACA JUGA: BPBD Jateng Ungkap Penyebab Gunung Telomoyo Terbakar, Ternyata

Selama TDB diberlakukan hingga satu pekan ke depan, pihaknya sudah mendirikan posko terpusat, dapur umum dan posko kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat, sehingga dapat meringankan beban warga, karena setiap hari sudah disiapkan makan.

Pihaknya juga mencatat hingga saat ini berbagai bantuan untuk 400 kepala keluarga yang mengungsi di dua kecamatan sudah terpenuhi dari dinas terkait di Pemkab Cianjur, PMI dan sumbangan lain dari berbagai kalangan.

"Kami pastikan selama TDB berbagai pelayanan akan diberikan pada warga, termasuk pendataan kerusakan rumah akan diajukan ke Pemkab Cianjur untuk mendapat bantuan," katanya.

Kepala Desa Waringsari, Kecamatan Takokak Ajie Nadir mengatakan sejak dua hari terakhir sekitar 71 kepala keluarga sudah mengungsi ke balai desa dan tenda darurat yang dibangun terutama pada malam hari, dimana sebelumnya mereka memilih bertahan dengan harapan pergerakan tanah tidak meluas.

"Sudah kami minta untuk mengungsi, terutama pada malam hari, dimana hujan masih turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, sehingga rumah mereka rawan rusak akibat pergerakan tanah meluas," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler