jpnn.com, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengeluarkan peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat cuaca buruk di daerah itu dalam tiga hari ke depan.
Peringatan itu menurut Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, mengacu prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BACA JUGA: Pria Korban Salah Penahanan Ini Terima Kompensasi Rp 10,92 Miliar
BMKG telah memprediksi bahwa cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang akan melanda Pamekasan dan sekitarnya dalam tiga hari ke depan.
"Selain hujan deras disertai angin kencang, juga disertai petir. Karena itu, kami perlu menyampaikan hasil prakiraan BMKG ini kepada masyarakat agar lebih waspada," kata Budi dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Pamekasan, Sabtu (31/10) malam.
BACA JUGA: Waspada! Badai Terdahsyat 2020 Bakal Menerjang Filipina Besok
Sesuai penjelasan yang diterima BPBD Pamekasan, cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang merupakan dampak La Nina. Potensi terjadinya pada pagi, siang dan dini hari.
Selain Pamekasan, BMKG juga memprakirakan kondisi cuaca serupa juga berpotensi terjadi di tiga kabupaten lain di Pulau Madura.
BACA JUGA: Lihat, Gedung Sekolah dan Musala di Lebak Nyaris Amblas ke Jurang
Di Pamekasan sendiri pada Sabtu (31/10) ini terjadi hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya banyak pepohonan tumbang dan aliran listrik padam.
Pemadaman aliran listrik antara lain terjadi di Kecamatan Proppo, Pakong, Kadur dan hingga Sabtu malam pukul 19.30 WIB masih belum menyala.
Cuaca buruk sejak musim hujan yang melanda wilayah ini juga telah menyebabkan rumah warga di Desa Sokalelah rusak, dan pepohonan tumbang di sepanjang ruas jalan protokol di dalam Kota Pamekasan.
BPBD setempat juga mencatat ada sembilan dari 13 kecamatan di Pamekasan rawan terjadi bencana alam saat memasuki pergantian musim, dan saat musim hujan seperti sekarang ini.
Kesembilan kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Kota Pamekasan, Tlanakan, Pademawu, Pasean, Pakong, Waru, Batumarmar, Palengaan dan Kecamatan Pegantenan.
Jenis bencana yang terjadi bervariatif, seperti angin kencang, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor.
Tiga kecamatan, dari sembilan yang rawan bencana tersebut, yakni kecamatan Tlanakan, Pamekasan dan Pademawu rawan terjadi bencana banjir atau genangan air ketika musim penghujan.
Khusus kecamatan yang masuk dalam kategori rawan bencana ini, Pemkab Pamekasan telah membentuk tim khusus dan melakukan pemantauan rutin.
Dengan begitu, ketika terjadi bencana, BPBD Pemkab Pamekasan bisa bergerak cepat untuk memberikan pertolongan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam