jpnn.com, ACEH UTARA - Banjir akibat luapan sungai yang melanda wilayah Aceh Utara beberapa hari lalu dikabarkan sudah berangsur surut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Asnawi.
Dia mengatakan banjir dalam sepekan terakhir sudah berangsur surut.
BACA JUGA: AKBP Sigit Mempersilakan Korban Banjir Menitipkan Motor di Kantor Polisi
Asnawi menjelaskan banjir sudah berangsur surut di 16 dari 19 wilayah kecamatan yang terdampak banjir.
Menurut dia, hanya tiga wilayah kecamatan yang masih tergenang, yakni Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Baktya Barat, dan Kecamatan Lapang.
BACA JUGA: Bantu Korban Banjir, Sutarmidji Minta Bupati dan Wali Kota Mengeluarkan CBP
"Ketinggian air berkisar 30 hingga 60 centimeter," kata Asnawi, Selasa (11/10).
Menurut dia, warga yang terdampak banjir sudah mulai membersihkan rumah yang selama beberapa hari tergenang akibat banjir.
BACA JUGA: Di Ujung Masa Jabatan, Anies Malah Sibuk Seremonial, Banjir Diabaikan
"Aktivitas masyarakat di pusat ibu kota Kabupaten Aceh Utara di Lhoksukon mulai normal," katanya.
Meski begitu, Asnawi mengimbau warga tetap mewaspadai kemungkinan banjir datang lagi saat hujan deras turun.
"Kami terus memantau potensi banjir susulan. Kepada aparatur desa maupun kecamatan, segera melapor jika terjadi banjir susulan agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Kepada masyarakat, jika rumah sudah terendam segera mengungsi ke tempat lebih tinggi," kata Asnawi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menetapkan status darurat bencana menyusul banjir yang terjadi di bagian wilayahnya karena air sungai meluap saat hujan lebat turun.
Hujan lebat menyebabkan air Krueng Keureutoe, Krueng Peutoe, Krueng Pirak, Krueng Nisam, Krueng Sawang, dan Krueng Pase meluap dan membanjiri permukiman warga di Kabupaten Aceh Utara. (Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian