jpnn.com, JAWA TIMUR - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Palm Oil Edutalk Provinsi Jawa Timur, dengan tema Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Kelapa Sawit di Surabaya.
Acara ini digelar sebagai promosi positif kelapa sawit kepada Insan Pendidikan, yang diikuti oleh guru dan siswa dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, yang berlangsung secara hybrid.
BACA JUGA: Hukum Mencukur Bulu Kemaluan, Jangan Sampai Lewat ya!
Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur, Teguh Sumarno mengatakan perkebunan sawit di Pulau Sumatera seperti di Provinsi Jambi, Palembang, dan Lampung menjadi sektor yang berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat sekitar dan perekonomian daerah.
“UMKM-UMKM bersama SMA, SMK, guru bisa menciptakan perubahan-perubahan ekonomi sehingga ini meningkatkan martabat kabupaten/kota di Indonesia, terutama yang menjadi sentra sawit,” kata Teguh.
BACA JUGA: Gunakan Listrik Dari PLN, Peternak Ayam ini Bisa Hemat Belasan Juta Rupiah
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyatakan dukungan dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kelapa sawit di Jawa Timur ini masih sedikit asing. Saya tahu semuanya sering mendengar yang namanya kelapa sawit. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa kelapa sawit itu adalah komoditas strategis Indonesia,” kata Wahid Wahyudi.
BACA JUGA: Migrasi TV Digital, Pengelola MUX Bakal Berikan STB Gratis Kepada Warga Kurang Mampu
Lebih lanjut disampaikan Wahid Wahyudi, sektor pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit tidak lagi identik dengan kemiskinan.
Bahkan saat ini, sektor perkebunan sawit pada setiap hektar lahannya mampu menghasilkan sekitar Rp 3 juta – Rp 4 juta per bulannya.
Kelapa sawit memiliki peranan besar dalam pengentasan kemiskinan. Lantaran, 42 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia dimiliki oleh petani-petani kecil.
“Dan di Jawa Timur banyak SMA/SMK Pertanian yang perlu dimasuki komoditas kelapa sawit ini. Di Jember juga ada SMK yang ada bidang studi atau kompetensi keahlian Pertanian yang juga bisa dimasuki kelapa sawit ini,” ungkap Wahid.
Wahid juga mengajak Insan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur untuk mendalami, mengembangkan, hingga menganalisis bahwa sektor industri perkebunan kelapa sawit merupakan objek pekerjaan yang sangat menguntungkan.
Tidak hanya itu, dalam rangka memupuk jiwa kewirausahaan para siswa, dalam kegiatan ini juga dilakukan demo produksi cokelat dan sabun berbahan minyak sawit.
Demo dipraktekkan oleh Hendy Firmanto dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang berlokasi di Jember.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Luncurkan Produk Pembiayaan Wisata Religi, Nasabah Bisa Daftar Haji
Redaktur & Reporter : Yessy Artada