Migrasi TV Digital, Pengelola MUX Bakal Berikan STB Gratis Kepada Warga Kurang Mampu

Sabtu, 09 April 2022 – 22:20 WIB
Indonesia mulai melakukan migrasi dari siaran TV analog ke TV digital. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengungkap keunggulan migrasi dari TV Analog ke TV Digital.

Salah satunya yakni ekonomi di internet akan tumbuh karena sebaran internet akan semakin merata. UMKM go online, e-commerce, bahkan informasi kebencanaan menjadi bagian dari kemajuan TV Digital.

BACA JUGA: Hukum Mencukur Bulu Kemaluan, Jangan Sampai Lewat ya!

Lebih penting dari itu, dengan siaran format digital, siaran-siaran TV akan semakin beragam yang secara otomatis membuka ruang bagi industri kreatif tanah air.

“Masyarakat yang kreatif, nantinya karena banyaknya kanal TV yang muncul bisa ikut mengisi (acara/konten). Jadi, ruang untuk mengekspresikan budaya lokal semakin luas dengan adanya siaran TV digital,” ujar Niken Widiastuti, di Batam, Kamis (8/4).

BACA JUGA: Jokowi Minta Para Menteri Monitor Harga Pangan dan Komoditas

Nantinya pemerintah akan segera menghentikan siaran TV Analog per 30 April di sebagian wilayah Indonesia.

Guna meringankan beban masyarakat, melalui PP Nomor 46 Tahun 2021, disebutkan penyelenggara mux sebagai lembaga penyiaran yang mengelola mux (kanal-kanal yang digunakan untuk siaran televisi digital), yaitu terdiri dari satu lembaga penyiaran publik, yaitu TVRI dan tujuh lembaga penyiaran swasta.

BACA JUGA: Gunakan Listrik Dari PLN, Peternak Ayam ini Bisa Hemat Belasan Juta Rupiah

Penyelenggara mux mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan set top box kepada rumah tangga miskin.

“Jadi masyarakat yang biasanya menerima bantuan PKH nantinya akan mendapatkan bantuan set top box gratis. Tapi masyarakat rumah tangga miskin ini tidak perlu mendaftar karena datanya sudah ada di Kominfo yang bersumber dari Kementerian Sosial,” ujar Niken.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau, Hasan menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi migrasi TV Digital selama enam bulan terakhir.

“Tentu publik awalnya heran apa sih TV Analog dan TV Digital itu? Inilah tugas kami pemerintah daerah, melalui Kementerian Kominfo, kami bersama Komisi Penyiaran Kepri melakukan sosialisasi baik dari media massa, maupun media online, maupun beberapa siaran-siaran digital TV lokal, maupun radio-radio,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kepulauan Riau Henky Mohari mengatakan wilayahnya sangat diuntungkan karena berada di daerah perbatasan, sehingga menjadi fokus pemerintah untuk dilakukan digitalisasi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Luncurkan Produk Pembiayaan Wisata Religi, Nasabah Bisa Daftar Haji


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler