jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Reviu, Jumat (3/1).
Diskusi itu untuk melakukan finalisasi Draf Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Pancasila yang akan dijadikan sebagai pedoman para penulis buku materi teks utama pendidikan Pancasila untuk Sekolah Dasar dan Menengah.
BACA JUGA: Pertama di 2023, BPIP Mengangkat 399 Purnapaskirabra jadi Duta Pancasila
Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan finalisasi CP dan ATP nantinya akan mendorong penerbitan buku materi teks utama Pendidikan Pancasila yang akan menjadi bahan ajaran 2023 ini.
Menurut dia, nilai-nilai Pancasila ini harus dapat dilakukan dan diimplementasikan oleh anak-anak bangsa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: Kepala BPIP: Anggota DPRD Jambi Harus Tingkatkan Nilai Pancasila Â
"Jadi, harus disusun materi ajar yang didalamnya ada roh nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila”, ujarnya.
Dia menekankan pentingnya esensi Pendidikan seutuhnya yang menjadikan manusia beradab, manusia yang saling menghargai, menghormati, dan bisa memanusiakan manusia lainnya.
BACA JUGA: Resmikan Masjid Luthfi Al-Mukhlisin, Kepala BPIP: Muslim Harus Nasionalis
“Pancasila harus merasuk dalam sanubari kami dan tentunya anak-anak yang akan membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Ini yang harus di tangkap oleh semuanya," tegasnya.
Merdeka Belajar, kata Wisnu bisa menjadi terobosan yang mendobrak terbukanya inovasi dan kreativitas anak bangsa guna kemajuan bangsa.
"Jadi, mari berdiskusi di sini untuk mencari solusi yang terbaik, sehingga bisa menghasilkan sistem Pendidikan Indonesia sesuai dengan nilai-nila luhur bangsa," tambahnya.
Senada dengan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan penyusunan CP dan ATP Pendidikan Pancasila merupakan salah satu langkah krusial dalam proses penyempurnaan kurikulum merdeka dan pelaksanaan Pendidikan Pancasila untuk jenjang SD sampai SMA.
“Kurikulum merdeka kami rancang berdasarkan urgensi untuk melahirkan generasi pelajar Pancasila, pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Nadiem menuturkan sudah lebih dari seratus empat puluh ribu sekolah di seluruh Indonesia yang mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Dia mengatakan capaian pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran, diharpakan akan membantu guru mengembangkan pembelajaran Pendidikan Pancasila jauh lebih relevan, interaktif, dan kolaboratif.
“Kerja sama Kemendikb-Ristek dan BPIP telah terjalin sejak penyusunan standar nasional Pendidikan yang melandasi kurikulum merdeka, juga dalam penyelarasan buku Pendidikan Pancasila karya BPIP yang telah ditetapkan sebagai buku referensi yang dapat digunakan pendidik di seluruh Indonesia," ucap Nadiem.
Sementara itu, Wakil Kepala Karjono menyampaikan apresiasi kinerja Tim Penyusun Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Pancasila yang beranggotakan para praktisi melalui usulan Kemendikbud dan BPIP.
“Saya mengapresiasi kinerja tim yang telah berhasil menyelesaikan dua dokumen yaitu draf capaian pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pendidikan Pancasila," tuturnya.
Karjono menambahkan, Capaian Pembelajaran dalam penulisan buku materi teks utama Pendidikan Pancasila memiliki peran penting karena di dalamnya terdapat kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan.
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi mengenai nilai-nilai Pancasila dan implementasinya.
“Dengan adanya CP Pendidikan Pancasila untuk pendidikan dasar dan menengah yang terdiri dari 6 fase, yaitu fase A (kelas 1-2) hingga fase F (kelas 11-12), para penulis buku materi teks utama akan dapat menyiapkan kompetensi pembelajaran mengenai Pendidikan Pancasila," jelasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BPIP Bekali Legislator Lampung dengan Penguatan Ideologi Pancasila, Ini Tujuannya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian