jpnn.com, YOGYAKARTA - Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun tindak lanjut optimalisasi Jejaring Panca Mandala pada Selasa (12/4/2021).
Diskusi yang dihadiri lima Jejaring Panca Mandala (JPM) yaitu JPM Lampung, JPM Sumatera Selatan, JPM Banten, Jawa Tengah, dan Jogja.
BACA JUGA: Membumikan Sastra di Tanah Kelahiran Sastra Indonesia
Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama dan sosialisasi dan jaringan Adji Samekto menjelaskan Jejaring Panca Mandala adalah mitra BPIP dalam rangka berkumpul, berbagi pengalaman, dan berkoordinasi dalam pembinaan Pancasila di daerah.
“Terutama dalam menjaga dan pengembangan idiologi Pancasila. JPM menjadi wadah berkoordinasi dalam rangka pembinaan ideologi Pancasila,” ujar Adji.
BACA JUGA: Terima Kasih PP GM FKPPI Turut Membumikan Pancasila lewat Pengokohan BPIP
Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati dalam sambutannya juga menyatakan jejaring panca mandala berperan kuat dalam membumikan Pancasila.
Elfrida berharap jejaring ini menjadi wadah berkumpul, berbagi tips, berkoordinasi, bekerja sama dalam rangka menjaga harmoni sosial, utamanya terkait pembinaan ideologi Pancasila.
BACA JUGA: Saran Romo Benny untuk Melawan Radikalisme di Era Digital
“Melalui wadah ini, apa yang sebelumnya tidak tampak karena bekerja sendiri-sendiri, setelah berjejaring menjadi pengalaman yang nyata dalam pemecahan problem sosial,” ujar Elfrida.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antounius Benny Susetyo yang turut hadir menjelaskan Jejaring Panca mandala ini harus saling bersinergi satu sama lain.
“Jejaring Panca Mandala ini harus saling bahu membahu satu sama lain dan bersinergi khususnya dalam pembinaan ideologi Pancasila," ujar Benny.
Benny menambahkan BPIP mendukung penuh terhadap JPM ini menjadi wadah masyarakat dalam pembumian nilai-nilai Pancasila.
Koordinator JPM Yogyakarta Lestanta Budiman menambahkan program JPM adalah fokus merangkul anak muda dalam penanaman cinta tanah air serta pemanfaatan media sosial.
“Kami harus merangkul anak muda seperti contohnya mengadakan talkshow dan pemanfaatan media sosial karena dampaknya luar biasa," ujar Lestana.
Ketua Koordinator JPM Sumatera Selatan Albar Sentosa Subari menjelaskan program yang harus disusun adalah terkait dengan pembangunan karakter bangsa dan kearifan lokal.
“Program harus terkonsentrasu dan berkelanjutan khususnya dalam membangun karakter bangsa serta mengangkat kearifan lokal," kata Albar.
JPM Jawa Tengah Noorochman juga menekankan pentingnya pendidikan Pancasila yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ada.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich