jpnn.com, LUMAJANG - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan santunan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supitarang, Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lumajang.
Santunan disampaikan di tiga titik pengungsian berupa uang tunai.
BACA JUGA: Menapaktilasi Soekarno, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia
Di antaranya, posko pengungsian di Desa
Wonokerto, Kecamatan Tekung, Pasantren Darun Nasichin, Kabupaten Lumajang, dan
BACA JUGA: BPIP Ajak Warga Bergotong Royong Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Plt Sekretaris Utama Karjono didampingi kepala biro fasilitasi pimpinan dan rombongan mendoakan korban terdampak erupsi Semeru.
BACA JUGA: Kepala BPIP Menyodorkan 15 Buku Pelajaran Pancasila kepada Jokowi
Karjono menuturkan, santunan yang diberikan kepada warga terdampak bencana merupakan hasil gotong royong pegawai BPIP dari unsur pimpinan sampai pelaksana.
“Kami turut prihatin atas musibah yang melanda dan saya mendengar para korban sangat merasakan betul dukacita yang sangat dalam,'' ujar perancang utama tersebut.
“Semoga, bapak-bapak, ibu-ibu tabah. Sabar dan tetap tawakal serta kuat menghadapi cobaan,'' ucap Karjono.
Kedatangan BPIP, para relawan, dan banyak pihak yang mengunjungi warga terdampak
bencana diharapkan dapat menguatkan psikologis warga dan mempercepat pemulihan infrastruktur.
BPIP dan warga bersama-sama mendoakan para korban, termasuk korbanm meninggal.
Usai menemui warga, Karjono mengunjungi posko bantuan erupsi Gunung Semeru di Gedung Soedjono, Lumajang, dan berdialog dengan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Endah Maryani.
Endah menuturkan saat ini ketersediaan logistik bagi warga terdampak bencana mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
“Orang Indonesia kalau dengar ada bencana cepat sekali memberi sumbangan. Jadi, sekarang menumpuk di gudang. Arahan Pak Bupati, jika ada yang hendak memberi sumbangan, lebih baik dalam bentuk uang tunai untuk pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur,'' terang Endah.
Erupsi Gunung Semeru mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mempertajam sisi kemanusiaan.
Atas dasar keterangan Sekretaris BPBD, Plt Sektama BPIP langsung memberikan bantuan uang tunai sebagai kontribusi infrastruktur atau kebutuhan.
Sebelumnya, Gunung Semeru, Jawa Timur, erupsi pada 4 Desember 2021.
Karena bencana ini, 48 orang meninggal, 18 orang mengalami luka berat, dan 12 orang luka ringan.
Sementara itu, korban yang mengungsi mencapai 9.977 orang.
Para pengungsi ini tersebar di 148 titik pengungsian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi