BPJS Kesehatan Dinilai Membantu Para Perantau, Pelayanan Kesehatan Memuaskan

Selasa, 11 Juli 2023 – 18:13 WIB
Cici Marselah seorang perantau dari Kota Pemalang yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun di Kabupaten Karawang mengaku sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan. Foto: dok BPJS

jpnn.com, JAKARTA - Cici Marselah (21), seorang perantau dari Kota Pemalang yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun di Kabupaten Karawang mengaku sangat terbantu oleh jaminan kesehatan yang dimiliki.

Menurut Cici, sebagai perantau yang hidup sendirian di kota orang, jaminan kesehatan bisa dijadikan pegangan saat sakit.

BACA JUGA: Mobile JKN Bikin Layanan BPJS Kesehatan dalam Genggaman

“Saya didaftarkan oleh perusahaan tempat saya bekerja menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Awalnya saya tidak terlalu mengerti kegunaannya untuk apa, sekarang ketika dirawat sakit saya baru mengerti betapa bermanfaat sekali Program JKN," ungkap Cici, Selasa (11/7).

Lebih lanjut, Cici juga menyatakan bahwa ini baru kali pertama dirinya menggunakan Kartu JKN.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan KKBC Masuk Desa Demi Gaet Pekerja Informal di Pedesaan

Baginya pengalaman ini sangat memuaskan karena pelayanan yang didapatkan sangat baik dan tidak ada perbedaan dengan pasien-pasien yang lain.

Cici mengaku langsung menerima perawatan ketika tiba di rumah sakit karena penyakit diare.

BACA JUGA: Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan kesehatan yang harus diberikan secepatnya kepada pasien untuk mencegah kematian, keparahan, dan/atau kecacatan sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan.

Penetapan terpenuhinya kriteria gawat darurat ditetapkan oleh dokter penanggung jawab pasien.

Pada keadaan gawat darurat/emergency, seluruh fasilitas kesehatan baik yang bekerja sama maupun yang tidak bekerja sama dengan dengan BPJS Kesehatan, wajib memberikan pelayanan kegawatdaruratan sesuai indikasi medis.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada tim di rumah sakit yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada saya. Saya hanya menunjukkan kartu JKN saya, tim medis segera memberikan pelayanan tanpa banyak prosedur, apalagi saya sendirian tidak ada keluarga saat itu,” ucap Cici.

Seperti diketahui, BPJS Kesehatan memiliki pedoman kondisi gawat darurat, yaitu peserta datang ke rumah sakit terdekat, lalu menunjukkan kartu identitas peserta dalam bentuk kartu JKN/KIS Digital yang berstatus aktif tanpa surat rujukan dari faskes tingat pertama.

Adapun kini peserta JKN, juga dapat hanya menunjukkan NIK pada KTP sudah langsung dapat dilayani oleh faskes.

“Saya sangat mengapresiasi kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan bagi peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit maupun di klinik/puskesmas. Semoga tidak bosan-bosan membuat inovasi-inovasi lainnya ya,” harap Cici.

Ayah Cici, Carsidi (52) dan juga ibunya yang dari Pemalang mengatakan merasa lega ketika Cici menyebutkan bisa langsung berobat pakai kartu JKN.

"Kekhawatiran kami setidaknya berkurang karena langsung ada tim medis yang menangani, terimakasih kami ucapkan kepada pelayan tim medis yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atas pelayanannya yang luar biasa baik ini,” ungkap Carsidi.

Dia berharap pelayanan JKN yang sudah baik dapat terus dipertahankan dan menjadi lebih baik lagi ke depannya untuk peserta JKN. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler