jpnn.com, PAPUA BARAT - BPJS Kesehatan menggelar Diklatda pembelajaran khusus kepemimpinan bagi Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah Papua dan Papua Barat.
Langkah itu dilakukan untuk mempersiapkan setiap kepala di kabupaten/kota tersebut memiliki berbagai pengetahuan dan keterampilan guna mendukung pencapaian target strategis organisasi.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan: RSI Siti Hajar Sidorajo Punya Layanan Khusus Kanker
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengatakan faktor sumber daya manusia (SDM) salah satu kunci keberhasilan BPJS Kesehatan dalam menjaga dan mengelola sustainabilitas Program JKN-KIS.
"Oleh karena itu manajemen memberikan kesempatan kepada Kepala BPJS Kesehatan di Papua untuk mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya," ungkap Andi.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Mulai Uji Coba 4 Rumah Sakit dengan Sistem Global Budget
Dia menambahkan, kaderisasi kepemimpinan penting dilakukan secara berkelanjutan.
Hal itu untuk mempersiapkan calon pemimpin yang akan melanjutkan tingkat estafet perjuangan suatu organisasi.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan: Program JKN-KIS Harus Berjalan Efektif dan Efisien
Sebagai pemimpin di middle management, kata Andi, harus bisa mendorong keberhasilan organisasi besar untuk mencapai visi-misi yang telah ditetapkan dan menjaga sustainabilitas kepemimpinan dalam jangka panjang.
Menurut dia, Papua memiliki tantang tersendiri dibanding daerah yang ada di Indonesia.
Sebab, kata dia, Papua merupakan pulau yang berada di ujung Timur dari wilayah Indonesia.
"Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus," kata Afdal.
Oleh karena itu, komitmen SDM di Papua dan Papua Barat dalam menjalankan tugasnya harus luar biasa.
"Harapan kami, potensi mereka bisa dioptimalkan melalui pembelajaran khusus ini,” ujarnya.
Terdapat 29 Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten/Kota di 6 kantor cabang BPJS Kesehatan yang diikutsertakan dalam Program Pembelajaran INTIM (Indonesia Timur), dari kabupaten di ujung barat yaitu Kabupaten Raja Ampat hingga kabupaten di ujung timur yaitu Kabupaten Boeven Digoel.
Acara tersebut juga menghadirkan pembicara ternama dari Hearty Service, A.S. Mayangsari dan Kubik Leadership, Atok R. Aryanto.
“Seorang leader harus mengoptimalkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS melebihi ekspektasi, tidak cukup hanya bekerja sesuai pekerjaan rutinnya, namun bekerja extra miles dengan mengoptimalkan upaya tim melalui proses pengaruh sosial,” ujar Atok. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi RSUD Ciawi, Dirut BPJS Kesehatan Cek Penerapan Antrean Online di Mobile JKN
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian