jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis memuji hampir semua institusi pemerintah mendapat opini keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP). Namun, ia mempertanyakan karena prestasi institusi pemerintah tersebut tidak ada yang memberi dampak kemakmuran bagi masyarakat.
"Banyak instansi pemerintah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WPT). Namun tidak selalu diikuti dengan meningkatkan kemakmuran rakyat. Opini WTP ternyata tidak berkorelasi secara langsung dengan kemakmuran rakyat," tutur Harry di hadapan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam rapat BPK di Jakarta, Selasa malam, (16/12).
BACA JUGA: Wapres Minta Hewan tak Disiksa
Oleh karena itu, ujar Harry, penilaian keberhasilan suatu institusi kini harusnya tidak hanya dilihat dari laporan keuangannya tapi juga dilihat dari keberhasilan pelaksanaan programnya. Harry menyatakan mulai tahun depan pihaknya bukan hanya akan melakukan pemeriksaan keuangan pada institusi pemerintah tapi juga program-program yang dikerjakan. Terutama yang memberi dampak pada kesejahteraan rakyat.
"BPK juga akan evaluasi apakah penganggaran yang dibuat instansi pemerintah benar-benar sudah mengarahkan pada upaya kesejahteraan rakyat. Secara lebih detail BPK akan prioritaskan pemeriksaan pada kinerja program-program pemerintah," tegasnya.
BACA JUGA: Agung Bersikeras Keputusan Munas Riau Sudah tidak Berlaku
Ia berharap prioritas program pemerintah terus ditingkatkan terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, selama ini bidang tersebut yang belum cukup terlihat keberhasilannya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dipanggil KPK, Humas PT Duta Palma Nusantara Mangkir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Pastikan Jerat Gubernur Sultra
Redaktur : Tim Redaksi