BPK Jangan Diamkan Dugaan Suap

Kamis, 02 Desember 2010 – 09:12 WIB
TOMOHON - Pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tak mendiamkan dugaan kasus suap senilai Rp1,5 miliarPasalnya, untuk melengkapi data dugaan suap terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Tomohon tahun 2007 lalu, Inspektorat Kota Tomohon pun turut diperiksa

BACA JUGA: Papua Kondusif, Kejora tak Berkibar



“Pemeriksaan ini sudah berlangsung sudah lama kira-kira  bulan Oktober
Bahkan yang turun langsung inspektorat BPK sendiri,” terang  Kepala Inspektorat Kota Tomohon Ir Harold V Lolowang, seperti diberitakan Manado Post (Grup JPNN), Kamis (2/12).

Lolowang memaparkan kedatangan inspektorat BPK juga sekaligus memakai kantor sebagai homebase dan memanggil sejumlah pejabat terkait dengan dugaan suap tersebut

BACA JUGA: Pencuri Nekat Ajak Duel Polisi

Selain itu, inspektorat BPK mendatangi kantornya untuk menambah data
“Mungkin ada sekira satu minggu mereka berkantor di Inspektorat,” tambahnya.

Lanjutnya, soal hasil pemeriksaan dirinya mengaku tidak tahu

BACA JUGA: Hujan Abu Bercampur Silica Mengarah ke Pemukiman

Pastinya, BPK mengambil data di Inspektorat untuk kelengkapan pemeriksaan“Kalau hasilnya tentu yang lebih tahu inspektorat BPK kami hanya sebagai fasilitator saja dengan menyediakan ruangan untuk pemeriksaan,” sambungnya.

Kasus ini sendiri mencuat dan menyeret nama mantan Sekkot Tomohon Johny Mambu yang paling tahu seluk-beluk soal dugaan suap tersebutTerkait hal ini, tokoh pemuda Marcia Watulingas MPd meminta BPK jangan mendiamkan kasus iniApalagi, sudah terekspose di masyarakat sehingga diperlukan niat untuk menuntaskan kasus ini agar tidak hilang ditiup angin

“Ini akan menjadi pertaruhan nama baik BPK untuk membuktikan apakah dugaan suap itu benar atau tidakTransparansi sangat dibutuhkan disini sehingga masyarakat tidak bingung, dan terpenting harus ada kepastian hukum,” tegasnya.(vip)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awang Faroek Dituntut Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler