"Bagaimana mau perang, kalau masalah ini saja belum dapat diselesaikan
BACA JUGA: MK Perintahkan Pemungutan Ulang di Nisel
TNI hingga saat ini belum dapat memisahkan antara aset efektif dengan aset rongsokan ataupun yang memiliki teknologi terbelakang," ujar Ketua BPK Anwar Nasution, di Gedung DPR, Selasa (9/6).Dijelaskan Anwar, neraca Departemen Pertahanan (Dephan) dan TNI mencatat penguasaan asetnya sebesar Rp 163 triliun atau sekitar 24 persen dari total aset tetap pemerintah
"Untuk mengetahui kesiapan tempur TNI, kondisi aset ini perlu diketahui dulu
BACA JUGA: Enam Departemen Sudah Faham Keuangan
Mana yang masih efektif, mana yang rongsokan," tegas Anwar.Menurut Anwar pula, ketidakcermatan dalam melaporkan kondisi alutsista akan mengakibatkan DPR, pemerintah dan pengguna laporan keuangan, dapat tersesat atau misleaded dalam mengambil keputusan atas aset tetap Dephan dan TNI
"Jika sudah membaik, maka otomatis akan meningkatkan kemampuan Dephan dan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya
BACA JUGA: BPK Belum Tembus Pajak
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Segera Bentuk Kodam Baru di Kalimantan
Redaktur : Tim Redaksi