BACA JUGA: TNI Segera Bentuk Kodam Baru di Kalimantan
''Pajak yang masuk jumlahnya sangat besarBACA JUGA: Menhan Usul Investasi Malaysia Dibatasi
Terlalu banyak yang ditutup-tutupi,'' kata Anwar dengan nada tinggi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7).Seperti diketahui, sudah lama BPK mengincar Ditjen Pajak
BACA JUGA: JK Prihatin RUU Keperawatan Terbengkalai
Ditjen Pajak masih menutup diri, dan BPK tidak bisa berbuat banyak.Dikatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah penerimaan pajak itu merupakan suatu prestasi yang menonjol dibandingkan dengan potensinya ataupun dibandingkan dengan negara lain yang sepantar dengan Indonesia.
Anwar menegaskan, ketergantungan negara terhadap penerimaan royalti dari sumber daya alam masih cukup besarIni mencerminkan kerawanan penerimaan negaraKerawanan tersebut, lanjutnya, disebabkan adanya gejolak harga bahan mentah di pasar dunia semakin menojol“Indonesia belum dapat membangun industri yang berkaitan dengan sumber daya alam tersebut,” terangnya.
Disebutkan, penerimaan sumber daya alam bisa dikatakan paling signifikan dalam penyumbang kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 91 triliun atau sekitar 69 persen.
“Kenaikan PNBP belum dapat memenuhi kebutuhan belanja Pemerintah yang cenderung terus meningkatDalam kesulitan ekonomi global yang tengah terjadi, peningkatan pengeluaran negara yang sangat menonjol adalah untuk keperluan subsidi bagi golongan masyarakat kurang mampu,” jelasnya(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menneg LH Desak PT Indojaya Bayar Ganti Rugi
Redaktur : Tim Redaksi