BPK Siap Gelar Audit Investigasi Bank Indover

Mesti Tunggu Surat Resmi Pemerintah – DPR

Jumat, 07 November 2008 – 01:18 WIB
JAKARTA – Penyeleseaian krisis finansial di De Indonesishe Overzeese Bank alias Bank Indover, sepertinya tetap saja bakal melarutMeski ada dorongan sejumlah pihak agar anak usaha Bank Indonesia (BI) itu diaudit, namun, tanda-tanda audit belum nampak

BACA JUGA: DPR Sayangkan Pemerintah Lamban


     
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan siap mengaudit Bank Indover, belum secara resmi mendapat perintah dari pemerintah dan DPR
‘’Belum ada pengajuan resmi kepada BPK,’’ terang anggota BPK Baharuddin Aritonang Kamis (6/11)

BACA JUGA: Per 1 Desember, Harga BBM Turun Rp 500

Mestinya, kata Aritonang, pemilik kepentingan terkait Bank Indover, yakni pemerintah dan DPR, yang harus pro aktif kepada BPK


‘’Pemilik kepentingan dalam kasus Bank Indover, pemerintah dan DPR, dapat mengajukan ke permintaan BPK

BACA JUGA: Tahun Depan, Cukai Rokok Naik

Itu kalau pemilik kepentingan menganggap perlu ada audit,’’ tegas mantan anggota MPR dan DPR iniKepentingan audit ini dilakukan agar kerugian yang diderita pemerintah terkait buruknya kinerja Bank Indover menjadi lebih jelas

Aritonang menambahkan, sebenarnya BPK pernah melakukan audit terhadap Bank Indover pada 2006Dalam audit tersebut, BPK menemukan kredit bermasalah sebesar USD 6,82 juta atau Rp 63 miliar di anak perusahaan Indover bernama Indover Bank Hongkong.

Padahal, pada 1998, BI sudah menyuntikkan dana sebanyak dua kali, masing-masing sebesar USD 348,01 juta dan Rp 109,61 miliarLalu, berdasar data per Oktober 2008, Bank Indover mencatat harus melunasi utang jangka pendek sebesar USD 67,5 juta dan 18 juta euro

Utang itu termasuk dana pada tiga Bank BUMN yaitu BNI USD 27 juta, BRI sekitar USD 95 juta, dan Bank Mandiri USD 45 jutaPengelolaan yang buruk itulah yang menyebabkan Bank Indover terus merugi‘’Pada intinya, kami siap melakukan audit lagi,’’ kata pria berkacamata ini

Audit juga diperlukan karena tahun ini pengadilan Belanda telah membekukan operasional Indover Bank.  Terkait kasus ini, internal BI sendiri mengaku akan melakukan audit investigasi terkait dengan proses, persetujuan, dan penggunaan LoC tersebut, serta mengambil langkah-langkah hukum dan administratif berdasarkan temuan investigasi

Bagaimana DPR? Anggota Komisi XI DPR Rizal Djalil mengatakan, BPK memang harus melakukan audit investigasiDPR juga akan meminta BI untuk memberikan laporan keuangan IndoverLaporan dari BI ini akan dicek lagi dengan hasil audit BPK. 

Rizal juga mendukung upaya pemerintah yang tidak mau kehilangan uangnya yang dititipkan di Bank Indover yang bermarkas di Amesterdam, Belanda‘’Mestinya Bank Indover harus bertanggungjawab atas kegagalan kinerjanya sendiri,’’ katanya, kemarinSebab itu, uang milik negara BUMN yang dititipkan di Bank Indover harus dikembalikan sesuai dengan jumlahnya(yun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Rate Tetap di Level 9,5 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler