BI Rate Tetap di Level 9,5 Persen

Kamis, 06 November 2008 – 14:53 WIB
JAKARTA - Setelah melakukan penilaian terhadap perkembangan kondisi perekonomian, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (6/11), memutuskan tetap mempertahankan BI rate pada level 9,5 persen“Bank Indonesia memandang penting untuk menjaga kebijakan moneter yang tepat, sehingga dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya menjaga stabilitas moneter,” tegas Gubernur BI Boediono dalam kesimpulan RDG di Jakarta.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini BI menilai meski tekanan inflasi mulai berkurang, namun masih tetap tinggi yakni 11,77 persen (YoY)

BACA JUGA: Bank BUMN Harus Tuntut Dana Indover

Dalam dua bulan ke depan, risiko tekanan inflasi masih cukup tinggi dan diperkirakan pada akhir tahun inflasi akan berada pada level 11,5 persen hingga 12,5 persen (YoY).

Sementara itu pelemahan nilai tukar rupiah direspons BI dengan hati-hati agar tidak terjadi gejolak yang tajam
“Bank Indonesia senantiasa melakukan kebijakan stabilisasi rupiah yang diarahkan pada upaya menghindari gejolak nilai tukar yang terlalu tajam,” katanya.

Seiring dengan gejolak perlambatan ekonomi dunia semakin nyata seiring dengan gejolak keuangan global perlu direspons secara bijak

BACA JUGA: Cadangan Devisa Tinggal USD 51 miliar

“Kami masih akan terus mengoptimalkan penggunaan seluruh instrumen kebijakan moneter yang tersedia, sembari terus melakukan koordinasi dengan pemerintah mencermati perkembangan dan prospek perekonomian global, regional dan domestik,” jelasnya..

Untuk diketahui sepanjang tahun 2008 BI rate telah naik 150 basis poin
Januari hingga April 2008, BI rate berada pada level 8,0 persen

BACA JUGA: Tertahan Profit Taking IHSG Melemah

BI rate mulai merangkak naik pada Mei hingga Oktober 2008 sebesar 0,25 persenPada Mei, BI rate sebesar 8,25 persen, sedangkan Oktober, BI rate telah mencapai 9,5 persen(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Otoritas Bursa Panen Kritik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler