jpnn.com - JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera melakukan audit investigatif terhadap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Langkah itu sebagai respon atas terbongkarnya kasus suap yang melibatkan pimpinan tertinggi di lembaga pengganti BP Migas itu.
"Lagi kita proses (audit investigatif, red)," tegas Kepala BPK Hadi Purnomo, usai menyerahkan hasil audit BPK atas proyek Hambalang di kantor KPK, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Orangnya Bupati Ngaku Bisa Loloskan CPNS
Hadi menegaskan, saat ini BPK masih harus membuat audit program mengenai langkah-langkah yang akan diambil. "Tapi data sudah kami kumpulkan. Tunggu (saja)," kata bekas Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini.
Kasus dugaan suap di SKK Migas bermula ketika KPK menangkap Rudi Rubiandini. Mantan SKK Migas itu ditangkap karena diduga menerima suap dari petinggi PT Kernel Oil, Simon G Tanjaya dan seorang kurir suap bernama Devi Ardi.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Konflik Suriah, Muhammadiyah Kecewa pada Pemerintah
BACA JUGA: PPP Ancang-ancang Capreskan SDA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejarawan: Pemerintah Tak Mengerti Kedaulatan dan Martabat Bangsa
Redaktur : Tim Redaksi