BPK Tak PeDe Audit 'Gajah'

Selasa, 21 April 2009 – 13:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA—BPK RI tidak percaya diri (Pede) mengaudit dua tambang raksasa di Indonesia yakni PT Newmont dan PT FreeportAlasannya BPK masih terbatas SDM-nya dan masih fokus ke pemeriksaan daerah

BACA JUGA: Saham NNT Masih Terus Dinego

Hingga saat ini sudah empat provinsi yang perusahaan tambangnya diaudit yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

“BPK ini masih bayi dan baru belajar merangkak

Jadi mana mungkin membidik gajah

BACA JUGA: BPK Ngaku Paling Terbuka

Yang harus diingat juga, BPK baru sekarang merdeka,” ujar Ketua BPK RI Anwar Nasution saat press conference di lobi Nusantara II, Selasa (21/4).

BPK masih menfokuskan audit pada daerah-daerah

Itu pun tidak semuanya langsung dihandle, karena keterbatasan SDM

BACA JUGA: SPI Lemah, Kehutanan Rugi Ratusan Miliar

“Daerah-daerah banyak yang meminta BPK mengaudit dan belum bisa kita penuhi semuanyaUntuk usaha tambang, baru empat provinsi yang kita auditProvinsi lainnya akan kita garap juga tapi bertahap,” tuturnya.

Untuk kontrak kerja sama (KKS) minyak dan gas bumi yang sudah diaudit BPK ada limaKesemuanya menunjukkan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sehingga mengakibatkan kekurangan penerimaan Rp 14,58 triliun

BPK juga menemukan 212 kasus pengelolaan pertambangan batu bara senilai Rp 2,69 triliun dan USD 779 jutaDari jumlah tersebut 42 kasus senilai Rp 2,55 triliun merupakan kekurangan penerimaanDi samping menyebabkan terganggunya kelestarian sumber daya alam hayati dan keseimbangan ekosistem(cha/esy/jpnn)


 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BNP2TKI Di-KPK-kan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler