jpnn.com - JAKARTA - Berkembangnya spekulasi terkait isi audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait pembangunan sarana olahraga Hambalang jilid II, nampaknya masih belum menemukan kepastian. Ketua BPK Hadi Poernomo menyatakan tidak ingin menanggapi munculnya daftar 15 nama anggota dewan yang disebut terlibat dalam perencanaan proyek Hambalang.
"Saya minta maaf. Karena memang kita tidak boleh buka. Tanya saja ke KPK," ujar Hadi di saat menghadiri peringatan HUT DPR RI ke-68 di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (29/8).
BACA JUGA: Dahlan Janji tak Abaikan Tugas Menteri
Menurut Hadi, BPK tidak akan menanggapi berbagai informasi yang muncul terkait isi audit Hambalang jilid II. Munculnya 15 nama itu menjadi spekulasi puncak, karena Badan Kehormatan DPR RI berancang-ancang untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"BPK tidak pernah menyebutkan nama-nama. Tanyakan ke bapak-bapak (pihak lain, red). Karena rahasia," ujarnya.
BACA JUGA: KPK Tenggat Audit Hambalang Selesai Pekan Depan
Selain 15 nama, spekulasi makin liar karena disebutkan ada dua versi dari audit Hambalang jilid II. Satu audit lainnya telah diserahkan pada bulan Juli, sementara yang diketahui publik saat ini adalah yang baru saja diserahkan pekan lalu oleh BPK. Hadi juga membantah hal itu. "BPK hanya punya satu laporan," jawabnya.
Hadi meminta kepada pihak di luar BPK untuk tidak memaksakan lembaganya membuka isi audit Hambalang II. Hadi menyatakan jika BPK terikat Undang Undang untuk merahasiakan itu.
BACA JUGA: Baru 139.957 Ormas yang Terdaftar
"Independensi BPK sudah bagus sekali. Kita independen, tidak ada kongkalikong. Pokoknya ada pemeriksaan semua," tegasnya.
BPK, lanjut Hadi, siap menjelaskan kepada pihak terkait. Dalam hal ini, Komisi X DPR sebagai alat kelengkapan yang merencanakan proyek Hambalang. Komisi X sendiri menegaskan dalam keterangan resminya telah membantah keberadaan 15 nama dalam audit BPK. "Siap kita menjelaskan kenapa tidak. BPK siap ditanya apa saja," tandasnya. (bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjun ke Politik, Bos Lion Air tak Mau Langsung Nyapres
Redaktur : Tim Redaksi