BPKH Rencana Investasi Hotel di Arab

Selasa, 24 Juli 2018 – 23:09 WIB
Jemaah haji di Tanah Suci. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Peningkatan fasilitas asrama haji terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada calon jemaah haji (CJH) selama ibadah.

Termasuk saat transit di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Tahun depan tempat tidur sudah dirombak tanpa tempat tidur tingkat. Selain itu, ada dua gedung baru yang disiapkan.

BACA JUGA: Masih Ada Jemaah Haji Indonesia Yang Belum Terima Visa

Tahun ini sebagian ranjang masih berupa ranjang susun. Bagi jamaah lansia, tentu hal tersebut menyulitkan. Ada risiko cedera.

"Ke depan pasti lebih baik. Sekarang juga sedang dipikirkan untuk membangun terminal terpadu," ujar Dewan Pengawas Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) Suhaji Lestiadi saat bertandang ke AHES.

BACA JUGA: Sebanyak 70 Ton Obat Disiapkan untuk Jemaah Haji

Suhaji mengatakan, penambahan fasilitas lain juga dilakukan. Saat ini satu gedung baru di AHES sudah selesai dibangun.

Rencananya gedung tersebut digunakan tahun depan. "Sekarang masih kurang listrik yang belum masuk. Selain itu, ada fasilitas lift untuk mempermudah mobilitas jamaah," katanya.

BACA JUGA: 11 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat

Dia juga menyebut satu gedung lagi yang masih masuk tahap pembangunan dengan target selesai 2019.

Dalam kunjungan itu, BPKH juga memantau berbagai fasilitas lain. Di antaranya, proses penerimaan, makanan, dan urusan kesehatan.

Dia mengungkapkan, tahun ini BPKH telah menggelontorkan dana Rp 6,6 triliun untuk subsidi bagi 204 ribu jamaah haji.

Biaya haji per orang mencapai Rp 70 juta dan haji reguler hanya dikenai biaya Rp 36,1 juta. "Nah, sisanya pakai sistem subsidi dari pemerintah," katanya.

Selain penanganan dana haji, BPKH bertugas mengelola dana agar efisien.

Salah satunya melalui investasi dalam bentuk langsung maupun tidak langsung. Saat ini BPKH sedang menjajaki rencana untuk memiliki hak pengelolaan hotel di Arab Saudi.

Dengan begitu, jamaah haji di Indonesia lebih terkoordinasi dengan mudah. Sistem hotel berupa sewa dan membangun sendiri.

"Sekarang ada lima proyek yang rencananya berjalan," katanya.

Sementara itu, hingga tadi malam, 19 kloter embarkasi Surabaya sudah diterbangkan ke Arab Saudi.

Mereka terdiri atas 8.389 jamaah dan 95 petugas. Keberangkatan 19 CJH dan 9 pendamping dinyatakan ditunda karena alasan kesehatan.

Para pendamping itu menemani CJH yang sedang menjalani perawatan kesehatan di RS Haji dan AHES. (gal/c10/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkasa Pura I Berangkatkan 13.118 Calon Jemaah Haji


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler