jpnn.com, MAJALENGKA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaksanakan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Majalengka, Senin (12/8).
Workshop itu sendiri dihadiri seluruh camat dan kepala desa yang ada di Majalengka.
BACA JUGA: Kemenkes, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan Berkolaborasi Cegah Kecurangan di Program JKN
Dalam workshop itu, hadir sejumlah pihak terkait, seperti Ditkrimsus Polda Jawa Barat, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Barat Adi Gemawan hingga Anggota Komisi XI DPR Jefry Ramdonny.
Kepala Perwakilan BPKP Jawa Barat Adi Gemawan menjelaskan pihaknya sudah diwanti-wanti Presiden Joko Widodo untuk selalu mengawal kelanjutan pembangunan.
BACA JUGA: Hasil Audit BPKP, Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun
"Juga diminta untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memberikan solusi dan memaksimalkan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," kata Adi di Majelengka.
Dia menyebutkan pembangunan desa mulai bisa dirasakan masyarakat dan perlahan akan terselesaikan dengan baik.
BACA JUGA: Bersama Kejagung, BPKP Berperan Strategis Dalam Penanggulangan Korupsi
Adi mengingatkan agar kepala desa untuk menilai diri sendiri atau self assement selama penggunaan dana desa agar tidak didatangi oleh aparat penegak hukum.
"Hal yang harus diperhatikan, pertama terkait kebijakan pemanfaatan keuangan, pembuatan peraturan bupati terkait APBDes. Kemudian ada intervensi bantuan dari lembaga lain, tetapi tidak dituangkan dalam RKPDes," jelasnya.
Dia juga menyebutkan berdasarkan evaluasi, masih banyak dari RKPDes dan pemanfaatan dana desa yang belum optimal.
"Jadi, harus diperhatikan juga pemanfaatan dana desa itu sesuai dengan potensi desa. Sesuai yang disampaikan Pj bupati tadi, banyak potensi di Majalengka. Potensi ini harus dimaksimalkan agar manfaatnya nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
Dia juga mengingatkan agar kepala desa untuk memastikan keselarasan belanja dana desa dengan potensi yang dimiliki sehingga bisa mengoptimalkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra