BPN Prabowo - Sandi Tuding Tim Gabungan Kasus Novel Hanya Untuk Materi Debat Capres

Selasa, 12 Maret 2019 – 16:55 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak prihatin dengan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang belum juga terungkap setelah 700 hari.

Dia menilai, aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri tidak serius mengungkap siapa penyiram air keras terhadap penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

BACA JUGA: Penjelasan Dirjen e-KTP soal Kejanggalan Tanggal Lahir Jutaan Nama di DPT

Kemudian, upaya pemerintah dengan membentuk tim gabungan beberapa waktu lalu hanya sebagai bahan debat capres.

“Jelang debat kemarin sempat dibuat tim terkait kasus ini, tetapi bukan untuk pengungkapan kasus, hanya sekadar untuk bahan debat capres," sebut Dahnil melalui akun Twitter-nya @Dahnilanzar, Selasa (12/3).

BACA JUGA: BPN Sesalkan Pelarangan Konser Tribute to Ahmad Dhani

(Baca Juga: Jika Prabowo Menang, Novel Baswedan dan Eks Pimpinan KPK Bisa jadi Jaksa Agung)

Eks Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini lantas mengungkit lagi kasus penangkapan seorang yang diduga teroris yakni Siyono. Hal tersebut menurut dia, bagian dari ketidakjelasan hukum di Indonesia.

BACA JUGA: Cibiran Dahnil BPN Prabowo untuk Hasil Survei Terkini SMRC

"Tiga tahun lalu ada seorang laki-laki, Siyono dari Klaten. Ditangkap Polisi hidup, kembali kepada keluarganya tak bernyawa lagi, saya dan @muhammadiyah dan Komnas HAM membantu mengungkap. Namun, seperti biasa hukum tak ditegakkan. Hari ini dua tahun Novel Baswedan diserang, hukum pun masih gelap," sambung Dahnil. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas Muda Prabowo - Sandi Blusukan di Pasar demi Dorong Perubahan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler