jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, masyarakat saat ini sudah tidak lagi memercayai hasil jajak pendapat tentang elektabilitas kontestan pemilihan presiden (pilpres) yang dirilis lembaga survei. Menurutnya, publik menganggap lembaga survei sudah menjadi bagian dari upaya memenangkan kandidat.
Berita terkait: Jokowi Belum Tersaingi, Suara Prabowo Berpotensi Anjlok Dibanding 2014
BACA JUGA: So Sweet, Momen Romantis Kiai Maruf dan Bu Nyai di Balkon Hotel
Dahnil menyampaikan hal itu untuk mengomentari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) jauh di atas Prabowo - Sandi. Bahkan, SMRC memprediksikan elektabilitas Prabowo - Sandi jika ditambah undecided voters masih belum bisa menyamai tingkat keterpilihan Jokowi - Ma’ruf.
"Publik sudah tidak percaya dengan model-model begitu. Publik kita literasi demokrasinya sudah sangat tinggi, termasuk literasi terkait dengan trik dan intrik lembaga survei dengan tugas-tugasnya," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
BACA JUGA: Misbakhun Ajak Emak-emak Tapal Kuda Gemakan Jokowi Sekali Lagi
Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu lantas mencontohkan berbagai lembaga survei yang mengunggulkan Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017. Faktanya, pemenang Pilkada DKI 2017 adalah Anies Baswedan.
Baca juga: Prediksi Bang Ara soal Gerindra Jika Prabowo Kalah Pilpres Lagi
BACA JUGA: Prediksi Bang Ara soal Gerindra Jika Prabowo Kalah Pilpres Lagi
"Lembaga survei tertentu sedang melakukan tugasnya sama seperti ketika kasus Pilkada DKI, ramai-ramai bilang Ahok menang, Anies akan gugur di putaran pertama," jelas Dahnil.(jawapos.com/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Jokowi - Maruf Moncer, Bang Ara Puji Erick Thohir
Redaktur & Reporter : Antoni