BPOM Izinkan Vaksin Coronavac Disuntikkan ke Lansia, Ini Alasannya

Minggu, 07 Februari 2021 – 20:04 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac  bagi penduduk Indonesia dengan usia di atas 60 tahun atau lansia. 

BPOM juga menerbitkan izin penggunaan pada kondisi emergensi darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin buatan Sinovac, Tiongkok itu.

BACA JUGA: Meri Rayu Korban ke Kebun, Pulang Bawa Durian, Tim Elang Bergerak

Kebijakan soal itu disampaikan Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual pada Minggu (7/2) sore.

"Pada 5 Februari 2021, BPOM telah mengeluarkan persetujuan emergency use authorization penggunaan vaksin Coronavac untuk usia di atas 60 tahun," kata Penny.

BACA JUGA: Good News dari Inggris soal Manfaat Vaksin AstraZeneca untuk Varian Baru Covid-19

Lebih lanjut Penny menjelaskan, ada dua dosis suntikan vaksin yang diizinkan. Namun, ada selang waktu tertentu dalam pemberian dua dosis vaksin itu.

"Diizinkan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," imbuhnya.

BACA JUGA: Tempat Karaoke Master Piece Mangga Besar Disegel, 57 Pengunjung Terjaring

Penny menjelaskan, BPOM memberikan izin penggunaan Coronavac bagi lansia setelah mendapatkan data hasil uji klinis vaksin tersebut bagi manula di Brazil dan Tiongkok. 

Dari data itu diketahui bahwa tingkat keamanan dan efektivitas Coronavac ternyata cukup bagus. 

"Pada Januari uji klinik fase dua di Tiongkok dan fase tiga di Brazil pada kelompok usia di atas 60 telah mencapai jumlah subjek yang cukup memadai dan telah diberikan datanya ke  BPOM," ungkapnya. 

Penny mencontohkan, peningkatan kadar antibodi yang baik setelah 28 hari pemberian dosis ialah 97,96 persen.

Setelah 28 hari, ternyata kadar antibodi masih tinggi atau di angka 97,98 persen.

Penny menuturkan, uji klinis Coronavac di Brazil masuk fase ketiga dan melibatkan 600 lansia. 

"Keamanannya dapat ditoleransi dengan baik, datanya terkonfirmasi dan tidak adanya efek samping serius. Ini cukup bagus efeknya dari pemberian vaksin ini," pungkasnya. (dkk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler