BPP Galesong Mampu Mandiri Menjadi Kostratani Model Untuk Petani

Kamis, 30 Juli 2020 – 14:11 WIB
Foto: kiriman dari BPPSDMP

jpnn.com, TAKALAR - Kementerian Pertanian mendorong Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostratani yang berperan sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

Salah satunya BPP Galesong di Takalar yang kini menjadi Kostratani Model karena sudah melaksanakan fungsi BPP dengan baik.

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Perkuat BPP Kostratani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan betapa pentingnya peran penyuluh dalam pembangunan pertanian, terlebih Indonesia didukung dengan iklim dan SDA yang kaya.

“Yang dicari bukan emas 25 karat, tetapi emas 100 karat yang bisa dibuat setiap saat melalui fotosintesis dari tanaman yang ditanam. Seluruh persyaratan pertanian ada di Indonesia dengan suhu 20-30 derajat hingga air yang berlimpah. Jadi masalahnya tinggal mau tidak mengerjakannya. Pertanian harus menjadi pondasinya utama pembangunan di daerah, dan kuncinya ada di penyuluh,” kata Mentan SYL.

BACA JUGA: Pertanian Tak Boleh Berhenti, BPPSDMP Kementan Bahas Implementasi Closed Loop

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan apresiasi karena semua program yang diberikan dari dinas pertanian sudah dilaksanakan oleh penyuluh.

“Pengungkit produktivitas tertinggi kuncinya ada di SDM salah satunya penyuluh dan sejarah telah membuktikan itu. Di saat penyuluh digembleng dengan pelatihan-pelatihan dan langsung mendampingi petani terbukti mendongkrak produktivitas pertanian,” kata Dedi, Kamis (30/7).

BACA JUGA: Kostratani: BPP Reborn di Era 4.0 Tingkatkan Produktivitas Pangan Negeri

Menurut Dedi, BPP Galesong telah mampu mengembangkan pembiayaan mandiri dengan modal mencari lahan yang bisa digarap dan disewa untuk dikembangkan penanaman komoditi yang tiap musim panen menghasilkan 125 juta per hektarenya.

Melalui pembiayaan mandiri tersebut BPP berhasil mendirikan wisma sebagai sarana pelatihan pertanian di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.

Dedi juga menegaskan kostratani di berbagai kecamatan harus terus didorong.

“BPP Galesong sudah menjadi kostratani dengan menyediakan data dan informasi pertanian merekam, menyimpan hingga dengan support IT mengkoneksikannya ke Agriwar Room yang berada di Kantor Pusat Kementan,” ujar Dedi.

Selain itu Dedi menambahkan sebagai Kostratani BPP Galesong terus berperan sebagai pusat gerakan pertanian. Penyuluh menjadi pelaku program utama Kementan.

Program peningkatan produktivitas pertanian seperti Propaktani, Grasida, Gedor Horti.

“Kami sediakan sarana IT nya dan tingkatkan terus kemampuan penyuluh. Kostratani Galesong adalah contoh teladan Kostratani untuk Sulsel dan seluruh tanah air,” tegas Dedi. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler