jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) menggelar Sosialisasi Kostratani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (8/3).
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan penguatan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pengungkit produktivitas pertanian.
BACA JUGA: Ian Saputra Tewas Dibantai, Jasadnya Dibuang di Rawa-rawa, Ahli Forensik Beri Penjelasan Begini
“Sumber daya manusia (SDM) merupakan pengungkit peningkatan produktivitas pertanian terbesar yang mampu menyumbang 50 persen,” ujar Dedi dalam keterangannya, Senin.
Dedi menambahkan, semua negara maju pasti memiliki pertanian dan petani yang maju. Untuk itu, sangat penting peran sumber daya manusia petani dalam produktivitas pertanian.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kapolsek Terkait Kasus Mertua Tewas Diracun Menantu
"Peran SDM yang memberikan kontribusi pengungkit produktivitas terbesar di sektor pertanian. Misalnya di Israel yang mampu mengekspor ke mancanegara, terutama dari komoditas pertanian. Petani Israel juga mampu mengubah gurun sahara menjadi (lahan) hijau. Sekali lagi, itu karena SDM-nya,” terang Dedi.
Lanjut Dedi menerangkan, program Kostratani selain menjadi garda terdepan pembangunan pertanian, juga bertujuan mengoptimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dengan menerapkan pertanian maju, mandiri, dan modern.
BACA JUGA: Kementan Prediksi Harga Cabai Kembali Normal pada April 2021Â
"Kostratani juga mengutamakan pendekatan teknologi informasi (IT) dan mekanisasi pertanian serta menjalankan lima peran, yaitu pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agrobisnis, dan pusat pengembangan jejaring, dan kemitraan," beber Dedi.
Dedi pun mengingatkan bahwa pembangunan pertanian nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat saja.
BACA JUGA: Dipancing dengan Perempuan, Pebisnis Asal Sumbar Jadi Korban Perampokan di Musi Rawas
"Ini juga kewajiban pemerintah daerah yang memajukan BPP sebagai media kerja penyuluh pertanian dan insani pertanian lainnya," pungkas Dedi. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan