jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Penyidik Polres Ogan Komering Ilir dan Polsek Tulung Selatan masih terus menyelidiki kasus menantu meracun mertua di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (7/3/2021)
Kapolsek Tulung Selapan Ipda Eko Suseno mengatakan penyidik telah membawa jenazah korban Noni, 61, untuk diautopsi di Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Sumsel, Senin (8/3/2021).
BACA JUGA: Dipancing dengan Perempuan, Pebisnis Asal Sumbar Jadi Korban Perampokan di Musi Rawas
Noni meninggal dunia Minggu siang setelah menyantap masakan pindang salai yang sudah dicampur sang menantu dengan racun biawak.
Pantauan sumeks.co, pihak keluarga korban masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
BACA JUGA: Ian Saputra Tewas Dibantai, Jasadnya Dibuang di Rawa-rawa, Ahli Forensik Beri Penjelasan Begini
Sebelumnya, Kapolsek Tulung Selapan Ipda Eko Suseno menjelaskan, tersangka diamankan anggota Tim Macan Komering Tulung Selapan pada pukul 14.00 WIB, Minggu (7/3/2021).
Saat petugas di TKP menemukan korban Noni sudah meninggal dunia dengan mulut berbusa.
BACA JUGA: Edowardi Saputra Telah Ditangkap, Terima Kasih, Pak Polisi
“Di luar rumah ditemukan tiga ekor kucing yang ikut mati,” terangnya.
Sementara pelaku masih berada di dalam rumah bersama suaminya, Aidil Fitri.
Saat diamankan, tersangka mengakui bahwa dirinya yang memasukkan racun biawak ke dalam kuah pindang, masakan sang mertua tersebut.
“Pelaku mengaku memasukkan sebanyak satu sendok makan racun biawak ke dalam masakan,” ujar Eko.
Kemudian lanjut Eko, korban langsung meninggal dunia usai menyantap pindang tersebut.
“Jadi korban belum sempat dibawa ke rumah sakit,” ujar Kapolsek.
Hingga akhirnya pelaku diamankan ke Polsek Tulung Selapan untuk menghindari amukan warga yang marah.
BACA JUGA: Mertua Tewas Usai Menyantap Pindang Beracun, Pelaku Sang Menantu, Motifnya?
Polisi juga mengamankan barang bukti panci yang berisi kuah pindang ikan salai, piring dan sendok bekas makan serta dokumentasi tiga ekor kucing yang ikut mati.(dho/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi